BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dinas Pendidikan (Diknas) bersama dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Kotamobagu, Selasa (21/01/2020) pagi tadi, menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala Sekolah (Kepksek) tingkat SD dan SMP yang ada di daerah tersebut.
Pertemuan itu menyusul keresahan yang dialami oleh para Kepala Sekolah (Kepsek) terkait dengan kehadiran oknum wartawan, yang kerap diduga melakukan pemerasan kepada mereka, dengan berbagai modus.
Dihadapan para Kepala Sekolah (Kepsek), Ketua PWI Kotamobagu Gunadi Mondo didampingi oleh Sekretaris PWI Kotamobagu Junaidi Amra, dan Wakil Bendahara Reza David Wullur, menegaskan kalau dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pewarta tersebut, sangat menyalahi etika sebagai seorang jurnalis. “Perlu diingat, kalau tugas wartawan itu adalah memberitakan, atau mencari informasi untuk disajikan kepada public, dengan etika harus ada keberimbangan berita, agar yang disajikan kepada masyarakat benar-benar sesuai dengan standar pemberitaan yang ada,” tegas Gunadi.
Dirinya pun meminta kepada para Kepala Sekolah untuk tidak melayani oknum wartawan, yang sering diduga melakukan pemerasan kepada para Kepsek tersebut. “Kalau ada yang seperti itu, baiknya tidak usah dilayani. Sebab, bapak dan ibu juga berhak melakukan penolakan jika memang sudah merasa tidak nyaman. Lebih dari itu, untuk meminta kejelasan identitas mereka, sebaiknya minta kartu keanggotaan dari organisasi yang diakui oleh Dewan Pers, yakni PWI, AJI maupun IJTI, atau bisa juga meminta mereka menunjukkan kartu kompetensi wartawan yang diterbitkan langsung oleh Dewan Pers. Kalau mereka tidak mampu menunjukkan, maka jangan dilayani,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu Dra Rukmi Simbala didampingi oleh Sekretaris Diknas Rastono SPd, mengungkapkan nantinya, pihak Diknas Kotamobagu akan bekerja sama dengan PWI Kotamobagu, terkait dengan kejelasan nama-nama anggota PWI yang ada di daerah itu. “Nanti ketika nama-nama anggota PWI itu sudah kita dapatkan, akan diberikan ke teman-teman Kepala Sekolah, agar tidak ada lagi wartawan yang melakukan modus-modus seperti yang diresahkan selama ini” imbuh Rukmi. (jun)