BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Upaya untuk melestarikan dat dan budaya Bolaang Mongondow terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotamobagu. Hal ini terlihat dari pemberian sejumlah pakaian adat, yang terdiri dari Baniang (Pakaian adat Bolaang Mongondow Raya untuk pria) dan Salu’ yang merupakan baju adat khusus wanita kepada pengurus Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Cabang Yogyakarta, Rabu (09/01/2019). “Ada sepuluh pasang pakaian Adat Baniang dan Salu’ yang kami serahkan kepada pengurus KPMIBM Yogyakarta,” ungkap Agung.
Agung mengatakan pemberian pakaian adat tersebut diharapkan akan ikut mempromosikan pakaian khas Bolaang Mongondow tersebut hingga ke tingkat Nasional. “Sebelumnya pengurus KPMIBM memang sudah pernah mementaskan tarian Kabela dengan pakaian itu, sehingga ini menjadi salah satu bentuk kepedulian mereka akan pelestarian adat dan kebudayaan daerah,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPMIBM Yogyakarta Dirga Montol yang menerima langsung bantuan dari Disbudpar Kotamobagu itu mengatakan kalau mereka sangat membutuhkan pakaian tersebut, untuk keperluan keikutsertaan mereka, dalam kegiatan kebudayaan berskala nasional dalam waktu dekat. “Kami memang sudah lama memasukkan proposal bantuan pengadaan pakaian ini. Alhamdulillah sekarang sudah bisa direalisasi,” imbuh Dirga.
Dirinya menyebut kalau pengurus KPMIBM YOgyakarta kerap mengikuti ivent ivent kebudayaan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun organisasi daerah di Yogyakarta. Dimana, dalam setiap mengikuti ivent tersebut, pihak KPMIBM sendiri sering memakai baju adat khas Bolaang Mongondow. (mg1/jun)