BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu mengaku terpukul dengan kejadian bullying yang libatkan siswa di daerahnya beberapa waktu lau.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu Rastono SPd MPd kepada awak media, Senin (08/03/2021) pagi tadi. “Sebagai bagian daripada pendidikan, tentu kami sangat terpukul dengan peristiwa itu. Artinya, kenapa anak-anak bisa berperilaku seperti itu?, disini tentu menjadi pertanda kalau anak – anak kita masih rentan dalam pengendalian emosi,” ungkap Rastono.
Ditanya soal penanganan atas siswa yang menjadi korban serta pelaku dari bullying tersebut, Rastono mengatakan kalau pihak Pemkot diketahui telah melakukan pendampingan, lewat instansi teknis terkait yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Sementara, terkait dengan status mereka sebagai siswa, Rastono menyebut kalau penanganan soal itu berada di ranah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, sebab status para siswa tersebut merupakan siswa tingkat SMA. Secara teknis langsung Dinas Pendidkan Sulut yang kendalikan, apalagi korban orang tuanya sudah melapor. Kami berharap ini bisa diselesaikan dengan baik, dan dapat jadi pembelajaran juga untuk semua,” tambahnya.
Rastono mengatakan, di Kotamobagu sendiri untuk para siswa TK, SD dan SMP yang sederajat, pihaknya terus membangun system pendidikan yang ramah anak. “Membangun pendidikan yang ramah anak, dalam artian menghindari kekerasan baik fisik maupun psikis, harus jadi bagian dalam strategi pendidikan, mulai dari perilaku guru, tata tertib yang ada di sekolah, untuk memastikan sekolah itu ramah anak, sehingga benar-benar anti kekerasan, anti bulyying dan lai-lain,” tuturnya. (jun)
