BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Program Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kotamobagu yakni Sapi Undukan Wajib Buntingn (SIWAB) hingga saat ini terus diseriusi. Lihat saja, hingga memasuki triwulan II ini tercatat telah ada 43 indukan sapi yang mendapatkan perhatian khusus dari instansi tersebut.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dispertanak Kotamobagu, Muliadi Suratinojo, melalui Kepala Seksi (Kasie) Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sri Anggraini, SPt, seraya mengatakan kalau target mereka untuk tahun 2018 ini harus ada 100 indukan sapi yang masuk dalam program SIWAB tersebut. “Saat ini sudah ada sekitar 43 indukan sapi di Desa dan Kelurahan yang kita tangani. Dimana, ternak tersebut tersebar di Kelurahan Upai, Motoboi Kecil, Matali, Desa Poyowa Besar 1 dan 2, Kobo Kecil, Desa Kopandakan dan Tabang,” ujar Anggraini.
Dirinya menambahkan, program tersebut akan intens dilakukan mereka sepanjang tahun ini. “Inseminasi Buatan itu adalah perlakuan khusus, dimana pada penanganannya kita mengambil sperma beku sapi jantan kemudian disuntikan ke sapi betina, selanjutnya dalam proses menunggu hingga ia hamil membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan, setelah itu kami akan lakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan apakah ia hamil atau tidak,” jelasnya.
Nah, untuk penanganannya masih kata Anggaraini akan ada petugas lapangan inseminator yang akan melakukan hal tersebut. “Yang pasti kita optimis program ini bisa terealisasi penuh di tahun 2018 ini,” tutupnya. (febri limbanon)