Chelsia Paputungan ST saat meneirma Kartini Award
BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Asuhan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara ke jajaran birokrat yang ada dalam jajaran pemerintahannya selama kurun waktu hampir 8 tahun selama memimpin Kotamobagu, rupanya mulai menampakkan hasil yang maksimal.
Lihat saja, tahun 2021 ini, salah satu birokrat di Pemkot Kotamobagu yakni Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Chelsia Paputungan ST, berhasil meraih penghargaan berupa Kartini Award Tahun 202, yang diberikan oleh Lembaga International Human Resources Development Program (IHRDP) Foundation.
Penghargaan tersebut diterima Chelsia di Aston Hotel Manado, Sabtu (24/04/2021) pada malam penganugerahan Kartini Award Tahun 2021 langsung oleh General Chairman IHRD Foundation yakni Gene Vinsent Sumanti BBA MBA.
“Mereka yang menerima penghargaan ini, memenuhi 7 kriteria dan indicator penilaian, seperti menjadi contoh dan telada di masyarakat, punya prestasi yang bisa berdampak ke masyarakat, memiliki kualitas serta produktifitas sumber daya manusia, serta mamp[u meningkatkan harkat dan martabat manusia, juga bisa memperkuat jati diri dan kepribadian dengan memberikan wawasan bagi pembangunan bangsa,” ungkap Vinsent.
Penghargaan Kartini Award yang diterima oleh chelsia Paputungan ST
Vinsent menambahkan, penghargaan tersebut diberikan atas penilaian dari tim yang ada dalam lembaga tersebut, lewat kajian dan seleksi yang ketat, serta penguatan dari tim pengamat yang melakukan penilaian lewat media massa baik itu cetak maupun elektronik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kotamobagu, saat dikonfirmasi beritatotabuan.com, mengucap syukur atas diraihnya penghargaan tersebut. ”Syukur Moanto, penghargaan Ini merupakan support dan energi positif bagi kami para wanita pekerja aktif di bidangnya, sehingga bisa terus berprestasi dan bekerja maksimal sekaligus selalu menjadi Ibu rumah tangga yang handal,” ucap Chelsia.
Chelsia mengatakan kalau perempuan hebat bukanlah mereka yang memiliki penghasilan tinggi, tetapi bagaimana seorang perempuan bis menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga. “Apa yang saya raih ini, tentunya tidak lepas dari dukungan, support serta campur tangan teman-teman media yang tidak bosan-bosannya mengakat pemberitaan terkait kegiatan-kegiatan kami di Dinas Perkim. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” tambahnya.
International Human Resources Development Program (IHRDP) Foundation sendiri merupakan lembaga pemberi penghargaan, lembaga pembantu penelitian dan pengembangan sumber daya manusia, lembaga non politik, non profit (Nirlaba) sesuai keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU 2008.AH.01.04 Tahun 2010. (jun)
