KOTAMOBAGU – Rangkaian Lomba Inovasi Daerah Innovative Government Award (IGA) Kota Kotamobagu Tahun 2025 resmi ditutup, Jumat (12/12/2025), di Aula Kantor Bappelitbangda Kota Kotamobagu. Penutupan dilakukan oleh Wali Kota Kotamobagu yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Adnan Massinae, S.Sos., M.Si.
Kegiatan penutupan dilaksanakan secara hybrid, baik luring maupun daring melalui Zoom Meeting. Lomba IGA Kotamobagu 2025 telah berlangsung sejak 8 Oktober hingga 12 Desember 2025 dan menjadi ajang tahunan penguatan budaya inovasi di lingkungan pemerintah daerah dan masyarakat.
Membacakan sambutan Wali Kota Kotamobagu, Adnan Massinae menegaskan bahwa IGA bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang strategis untuk melahirkan gagasan kreatif dan solusi inovatif yang berdampak langsung pada pembangunan daerah.
“IKA rutin dilaksanakan untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik serta daya saing Kota Kotamobagu,” ujar Adnan.
Ia menjelaskan, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, sumber inovasi berasal dari lima unsur utama, yakni kepala daerah, DPRD, ASN, perangkat daerah, dan masyarakat.
“Kolaborasi lima unsur ini menjadi kunci agar inovasi daerah berjalan optimal, terutama dalam peningkatan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Litbang Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Liskawati Mokodompit, S.Pi., dalam laporannya menyampaikan bahwa IGA 2025 merupakan pelaksanaan keenam, dengan total 20 inovasi yang berkompetisi pada kategori perangkat daerah dan kategori masyarakat umum.
“Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp27 juta, disertai piagam penghargaan dan plakat,” jelasnya.
Liskawati menambahkan, inovasi-inovasi yang dinilai layak akan ditindaklanjuti untuk diuji coba, diterapkan, hingga direplikasi agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Juri IGA Kotamobagu 2025, Dr. Herie Saksono, M.Si., Peneliti Ahli Utama BRIN, mengapresiasi konsistensi Pemerintah Kota Kotamobagu dalam mendorong budaya inovasi.
“Kotamobagu telah melampaui satu lustrum pelaksanaan lomba inovasi. Terlihat pergeseran dari sekadar berinovasi menuju inovasi yang berorientasi pada kualitas,” ungkapnya.
Menurut Herie, masyarakat Kotamobagu kini mulai berani mengajukan inovasi sosial yang menjadi salah satu strata tertinggi dalam pengembangan inovasi daerah.
Penutupan kegiatan turut dihadiri anggota tim juri, staf ahli wali kota, para asisten, pimpinan OPD, camat, lurah, kepala desa, serta para inovator peserta IGA Kotamobagu 2025.
Pemenang IGA Kota Kotamobagu Tahun 2025 ditetapkan berdasarkan penilaian presentasi, wawancara, dan kunjungan lapangan sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Nomor: 003/BA.IGA.KK/XII/2025.






