BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Memasuki awal Desember ini, perubahan cuaca di wilayah Sulawesi Utara khusus di Kota Kotamobagu mulai terjadi. Sebagaimana kondisi cuaca seperti musim penghujan yang bersipat sporadis atau kondisi pancaroba yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hal tersebut dinilai berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir dan lonsor.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu Imran Amon, mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi cuaca seperti saat ini, pihaknya telah menyediakan payung hukum mengenai darurat bencana yang didasari dengan adanya SK dari Wali Kota.
“Kami telah meningkatkan status bencana banjir dan tanah longsong. Seperti meningkatkan langkah-langkah penanganan. Status tersebut telah diberlakukan selama 1 bulan,” kata Amon belum lama ini,.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, tim relawan juga terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat yang berada di empat kecamatan se-Kota Kotamobagu,
“Terutama warga yang memiliki rumah dekat pegunungan, di pingiran sungai, agar lebih peka dengan fenomena saat ini. Sangat diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati,” imbaunya. (jun)