Keutuhan Masyarakat Jangan Terkoyak Hanya Karena Pilwako

 

sekretaris Kesbangpol Kotamobagu, Hendra Makalalag

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Warga Kotamobagu dihimbau tidak terlalu larut dalam euphoria Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, yang telah digelar pada 27 Juni 2018 lalu. Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Kotamobagu, Hendra Makalalag kepada sejumlah awak media, “Kontestasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu soal kalah menang itu adalah keniscayaan.  Kami berharap agar hal itu dapat disikapi dengan dewasa. Keoada yang menang versi hitung cepat atau quick count kiranya tidak merayakan secara berlebihan,” ujar Hendra.

Dirinya pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kotamobagu, untukmenyambut hasil Pilwako dengan rasa aman dan damai, “Begitu juga dengan pendukung dan Tim suksesnya jangan terlalu euforia, siapapun yang menang, dia adalah Pemimpin Rakyat Kotamobagu yang sudah dipilih secara Demokratis. Keutuhan dan persatuan rakyat Kotamobagu tidak boleh dan jangan sampai terkoyak hanya karena kontestasi Pilkada,” tambahnya.

Masih menurut Hendra, proses Politik dan Demokrasi dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota hanyalah bagian dari pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diamanatkan oleh Konstitusi kita yang dijabarkan dalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan Kepala Daerah. “Bila ada pihak yang belum merasa puas karena catatan, maka bisa menggunakan jalur yang telah disediakan oleh aturan.  Proses Demokrasi yang telah masyarakat Kotamobagu lewati pada pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018 ini,  tergolong bersih dalam pantauan kami karena tidak ada yang namanya money politic dari kedua Paslon TB NK dan JADI JO yang ikut kontestasi.  Suatu proses perubahan yang luar biasa lompatan kesadaran berpolitik dan berdemokrasi bagi mastarakat Kota Kotamobagu,” tuturnya.

Pemerintah melalui Kesbangpol menghimbau kepada kedua kubu yang berkontestasi dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, kiranya kembali merekatkan dan mebyatukan sekat-sekat sosial politik yang terjadi dalam Masyarakat selama proses Pilkada. “Mari kita kawal proses pilkada hingga pelantikan Kepala Daerah yang terpilih dalam nuansa damai, aman, dan tertib demi keutuhan dan persatuan Masyarakat Kota Kotamobagu sekarang dan dimasa depan,” tutupnya. (mg1/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.