BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –Kerja keras Pemerintah Kota Kotamobagu dibawah kepemimpinan Wali Kota Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan SH, terkait dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), mendapatkan apresiasi khusus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Repuboik Indonesia.
Ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan dari Kemenkes sebagai daerah STOP BABS/ODF. “Penilaian akan program STBM ini di daerah dilakjukan oleh tim verifikasi pada bulan Oktober lalu, dimana kesadaran masyarakat akan sebuah sanitasi lingkungan menjadi tolak ukur pada penilaian tersebut. Alhamdulillah, Kotamobagu menjadi salah satu daerah Kabupaten/Kota yang berhasil memaksimalkan program tersebut, sehingga mendapatkan penghargaan dari Kemenkes ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu dr Tanty Korompot, Jumat (13/11/2020).
Adapun factor penentu maksimalnya STBM itu dikatakan Tanty ada 3 komponen, yakni menumbuhkan kebutuhan di tengah masyarakat lewat pemicuan, ketersediaan pelayanan kebutuhan sanitasi dan lingkungan yang ikut didukung oleh perangkat pemerintah daerah, juga pengganggaran dalam program STBM itu sendiri.
Tidak hanya itu, Tanty juga mengungkapkan kalau pihak Kemenkes Republik Indonesia juga ikut memberikan penghargaan kepada Kepala Desa Sia sebagai kepala desa dan kader STBM terbaik. “Ada juga penghargaan kader sanitarian terbaik yang diberikan ke Puskesmas Upai,” tambahnya. (mg1)