BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH meminta agar adat Bolaang Mongondow jangan dipermainkan. Hal tersebut disampaikan Nayodo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Seminar Adat Kebudayaan dan Sejarah Kerajaan di Bolaang Mongondow, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotamobagu, Rabu (21/11/2018) di aula Restaurant Lembah Bening Kotamobagu. “Jangan permainkan adat kita sendiri sebagai orang Mongondow, saya berharap setelah seminar ini ada kesepakatan bersama menyangkut kriteria adat Mongondow,” ujar Nayodo.
Mantan Ketua KPU Kotamobagu tersebut juga mengatakan, sejauh ini seminar tentang adat dan kebudayaan telah beberapa kali digelar di wilayah Bolaang Mongondow Raya. Namun demikian, menurutny selalu terjadi perdebatan terkait dengan adat istiadat yang ada di daerah itu. “ini sudah sering diseminarkan, pembahasannya tidak lepas dari pada adat dan budaya tetapi saya sangat sayangkan tidak ada yang sepakat, tahun lalu juga pernah dibuat seminar seperti ini,” tambahnya.
Sebenarnya kata Nayodo, bukan soal seminarnya tetapi pembahasan adat di Bolmong selalu menjadi polemik, “Harusnya, setelah diseminarkan ada kesepakatan yang terjadi. Sehingga kita bisa menjalankan apa yang disepakati tersebut,” tandasnya.
Diketahui acara itu sendiri dihadiri oleh sejumlah tokoh adat dan pemerhati sejaraan kebudayaan di Bolaang Mongondow seperti pemerhati sejarah kerajaan dan kebudayaan muda Sumitro Tegela dan salah satu tetua adat serta akademisi Kotamobagu Rey Wahyudi Simbala. (febri limbanon)