BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pendapatan Asli Daerah atau PAD Untuk Sektor IPA atau Instalasi Pengelolaan Air dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kotamobagu, sepanjang tahun 2021 ini terinformasi melampaui dari target yang diberikan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kotamobagu Yeyen Yambo ST kepada awak media, Rabu 8 Desember 2021, seraya menyebut kalau PAD Untuk Sektor IPA yang dikelola dan menjadi tanggung jawab dari Bidang Cipta Karya pada instansi tersebut, sudah mencapai 100 persen.
Yeyen Yambo mengungkapkan, target Pendapatan Asli Daerah untuk sektor Instalasi Pengelolaan Air tersebut untuk tahun 2021 sebesar Rp 225 juta. “Pada bulan Oktober realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk sektor Instalasi Pengelolaan Air sudah sekira Rp Rp 205.754.200 dari target Rp 225 juta, dimana untuk sisanya sebesar Rp 21.889.200, sudah tertagih di bulan November 2021, kemarin” ungkap Yeyen Yambo.
Tidak hanya itu, Yeyen Yambo bahkan mengatakan kalau hasil penagihan retribusi Instalasi Pengelolaan Air dari tim di lapangan, telah melampaui dari target yang ada. “dari hasil rekapan yang dilakjukan oleh tim diketahui kalau penagihan sisa Pendapatan Asli Daerah untuk sektor Instalasi Pengelolaan Air baru-baru ini bertambah sekira Rp 30 juta, dimana angka tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah,” tambahnya.
Walau begitu, Yeyen Yambo tidak menampik adanya kendala tim penagihan retribusi di lapangan, dimana salah satunya adalah gangguan system Instalasi Pengelolaan Air yang kerap mengalami pergeseran akibat adanya banjir, sehingga mengakibatkan, banyak pelanggan yang tidak mendapatkan air dengan maksimal.
Hal tersebut diungkapkan Yeyen Yambo berdampak pada jumlah pelanggan yang membayar retribusi kepada tim penagih yang ditugaskan.
Adanya sejumlah gangguan tersebut kata Yeyen Yambo mengakibatkan saluran air kurang lancer bahkan kadang tersumbat. Akibatnya dari ribuan pelanggan Instalasi Pengelolaan Air atau IPA yang ada di Kotamobagu, hanya sekitar ratusan pelanggan yang aktif membayarkn retribusi mereka. “Ada sekira 1498 pelanggan Instalasi Pengelolaan Air dan yang aktif membayar hanya sekira 700an saja,” tuturnya. (mg1)