BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Gerakan kebersihan di Kotamobagu rupanya terus dibudayakan hingga saat ini. Terbukti, untuk lebih menguatkan budaya kebersihan tersebut di tengah-tengah masyarakat, Pemkot Kotamobagu gelar penilaian Adipura Lokal, yang bertujuan untuk melihat sejauh mana gerakan kebersihan tersebut mengakar di tengah-tengah masyarakat dan instansi pemerintahan.
“Proses penilaian sudah dilakukan sejak 13 Agustus lalu, dan berakhir hari ini. Untuk hasilnya akan diumumkan pada pucak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71,” ucap Kepala Dinas Tata Kota (Distakot) Kotamobagu Bambang Ginoga, Senin (15/08/2016) kemarin,
Bambang mengatakan kalau pelaksanaan Adipura lokal tersebut bertujuan untuk menjaga kebersihan wilayah Kota Kotamobagu. Hal itu juga menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) mempertahankan penghargaan Piala Adipura Buana yang baru saja diraih beberapa waktu lalu. “Kriteria penilaiannya mengacu ke penilaian adipura yang sesungguhnya. Untuk tingkat kecamatan, bukan hanya kebersihan saja yang dinilai, tapi juga tingkat partisipasi masyarakat. Kemudian untuk SKPD, bukan hanya kebersihan kantornya, tapi semua titik pantau juga menjadi sasaran penilaian,” terangnya.
Ditegaskannya, dalam proses penilaian tim penilai bekerja sesuai aturan. Artinya, tidak ada intevensi dari pihak manapun. “Kami objektif. Tidak ada yang bisa mengintervensi,” tegasnya. (mg1/jun)