BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pengentasan kemiskinan di Kota Kotamobagu rupanya benar-benar diseriusi oleh pemerintah daerah setempat, lewat Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda).
Hal itu tercermin dari kegiatan pelatihan Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Analisis dan Evaluasi Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT), yang digulir Bappeda Kotamobagu hingga 27 September 2019 mendatang, dengan menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kegiatan yang digelar di aula Bappelitbangda Kotamobagu yang diikuti oleh seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut menurut Kepala Bappelitbangdan Kotamobagu Sofian Mokoginta SH lewat Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappelitbangda Kotamobagu, Ibnu Fahri Subhan, merupakan salah satu bentuk nyata keseriusan Pemkot Kotamobagu dalam program pengentasan kemiskinan di daerah. “SEPAKAT ini sendiri merupakan perangkat yang digunakan untuk melakukan diagnosa secara mandiri, guna mendapatkan solusi pengentasan kemiskinan yang tepat, dimana tujuannya untuk lebih mempertajam rencanan pembangunan dan percepatan penanggulangan kemiskinan di daerah,” ucap Subhan, Rabu (25/09/2019)
Lewat perangkat SEPAKAT itu juga masih kata Subhan, jajaran OPD bisa mendapatkan data yang lebih rinci, untuk kebutuhan perencanaan serta penganggaran guna pembuatan kebijakan, serta pembangunan yang inklusif. “Lewat perangkat ini tentu OPD bisa melihat program apa yang menjadi skala prioritas, beserta dengan analisa hambatannya, serta apakah program yang disusun sudah sesuai dengan visi – misi walikota dan wakil walikota atau tidak,” tambahnya. (fb)
