BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Muktar Andu, warga Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan, bisa menghidupi keluarganya dengan membuat parang atau dikenal dengan istilah pintar besi, sudah 40 tahun ia menekuni profesinya tersebut.
Dikatakannya parang yang dibuatnya berupa Pisau, Parang dan peralatan pertanian lainnya dengan bahan dari baja yang proses pembuatannya masih menggunakan alat manual. “Sehari saya bisa menyelesaikan 4 sampai 5 macam jenis parang, harganya Rp 200 ribu per buah, kalau dijumlahkan hasil dari pembuatan parang bisa mencapai Rp 1 juta namun sering kali sesuai pesanan,” kata Muktar, Senin (27/08/2018).
Usaha tersebut kata Muktar, sudah bertahan selama 40 tahun ditekuninya dan ia pun mensyukuri karena dari hasilnya bisa menghidupi keluarganya. “Meski saya buat hanya dengan alat sederhana namun saya tetap bersyukur karena dengan usaha ini keluarga saya bisa diberi nafkah,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya proses pembuatannya ia hanya memerlukan arang dari batok kelapa dan besi baja dan kedua bahan tersebut dibelinya untuk menyelesaikan pekerjaannya. “Kalau bahan itu sudah tersediah untuk pembuatannya tidak perlu waktu cukup lama, tinggal memotong besi kemudian dibakar lalu ditepa sampai berbentuk parang dan selanjutnya tahap menyempurnakan sampai terlihat rapi dan bagus,” terangnya. (febri limbanon)