BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Penerapan apikasi Edupatrol School (Education Parenting Kontrol School) yakni aplikasi untuk mengontrol keberadaan siswa oleh orang tua, tahun 2019 ini akan mulai diterapkan. Nah, salah satu sekolah yang nantinya akan jadi percontohan dalam hal penerapan aplikasi tersebut adalah SDN 2 Kotamobagu. Hal ini tercermin dari pernyataan Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Kamis (03/01/2019) kemarin. “SDN 2 Kotamobagu akan jadi sekolah percontohan alat teknologi Edu Patrol yakni alat kontrol orang tua untuk memantau keberadaan anak – anak mereka di sekolah,” ujar Tatong,
Tatong mengatakan kalau dijadikannya SDN 2 Kotamobagu sebagai salah satu sekolah percontohan penerapan aplikasi Edupatrol School tersebut, disebabkan prestasi yang telah dicapai sekolah itu, sehingga bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional. “SDN 2 untuk tahun 2018 kembali menerima penghargaan sebagai sekolag Adiwiyata Mandiri yang diserahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kepada Pemerintah Kota Kotamobagu. Tentunya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Kotamobagu sangat bersukur atas prestasi ini, dimana Adiwiyata Mandiri adalah program yang paling tinggi diantara program Adiwiyata lainnya yang diterapkan KLH,” jelasnya.
Menariknya, penghargaan tersebut rupanya bukan hanya kali ini diterima oleh SDN 2 Kotamobagu. Sebelumnya, sekolah yang dipimpin oleh Ny Sultje Kamasaan SPd, Msi tersebut rupanya telah menerima penghargaan yang sama. “Sudah dua kali kita dapat penghargaan ini, sejak 2016 lalu SDN 2 telah meraih Adiwiyata Nasional, tahun 2018 juga kita dapat penghargaan, tentunya ini adalah perjuangan kita semua, kedepan kita perkuat antar Sekolah saling membina maka pasti bisa mendapatkan hal yang sama,” ujar Sultje. (febri limbanon)