BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Seminar Budaya Daerah.
Mengusung tema ‘Strategi Menjaga Eksistensi Kearifal Lokal di Era Milenial’, kegiatan dilaksanakan di Aula Bobakidan Dinas Ketahanan Pangan Kotamobagu, Kelurahan Mongkonai Barat, Selasa (29/08/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, membuka acara Seminar Budaya Daerah sekaligus menjadi narasumber.
Dalam sambutannya Sekda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta menyampaikan, kearifan lokal merupakan bagian dari kekayaan budaya. “Kearifan lokal dibentuk berdasarkan nilai-nilai lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya, dimana sebagai hasil posisi grafis dalam arti luas yaitu berupa bentuk masa lalu atau warisan. nilai-nilai lokal tersebut diaplikasikan ke dalam suatu rancangan proses pembangunan sebuah wilayah yang merupakan kajian masyarakat dalam konteks kebudayaan,”ujarnya.
Lebih lanjut, Sekda manyampaikan, kearifan lokal diperlukan dalam pembangunan suatu negara maupun daerah. “Keberagaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan nasional indonesia ditengah dinamika perkembangan dunia sehingga kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional sebagaimana tertuang pada undang-undang No 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan,” ujarnya.
Selain itu, kebudayaan juga adalah sesuatu yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat, sebab ia lahir dari manusia sebagai keseluruhan yang kompleks, di dalamnya terkandung sistem pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan lain-lain.
Lebih lanjut, terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya tidak jarang mengakibatkan nilai kearifan lokal yang tumbuh dari masyarakat mengalami degradasi dan terlupakan. “Sehingga cenderung pengguna kebudayaan terutama generasi muda itu sendiri sudah tidak lagi mengenal kearifan lokal, serta diharapkan mampu mendorong generasi muda untuk ikut serta dan mengambil bagian dalam memajukan kota kotamobagu,” tandasnya.(*)