Sekda sofyan Mokoginta Paparkan Prevelensi Stunting di Kotamobagu Sebesar 2,69 Persen

 

Sekda sofyan Mokoginta Paparkan Prevelensi Stunting di Kotamobagu Sebesar 2,69 Persen

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH ME, Rabu 31 Mei 2023 menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023, di The Sentra Hotel Manado.

Pada kesempatan itu, Sekda Sofyan Mokoginta mewakili Wali Kota Ir Hj Tatong Bara memaparkan jumlah prevalensi stunting untuk Kota Kotamobagu berdasarkan data Survey Status Gizi (SSGI) di tahun 2022 yang tercatat 22,9 persen, dimana hal ini turun dibandingkan tahun 2021 sebesar 25,1 persen.

Sementara berdasarkan data E-PPGBM yang merupakan data sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat, prevalensi stunting Kota Kotamobagu untuk tahun 2022 tercatat 2,69 persen.

“Ya, kalau berdasarkan data E-PPGBM yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang di-entri setiap bulannya oleh pengelola gizi di tiap Puskesmas, angka prevalensi kita tercatat 2,69 persen dengan sasaran 7.026 balita dan telah dilakukan pengukuran sebanyak 7.020 balita atau sebesar 99,9 persen. Ini kondisi real yang ada,” katanya.

Berbagai upaya yang telah dilakukan menurut Sofyan adalah bentuk komitmen Pemerintah Kota Kotamobagu dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kota Kotamobagu. “Tentu dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu atas petunjuk serta arahan Ibu Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota, serta akselerasi, kerjasama dan kolaborasi semua stakeholder yang terlibat, diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Kotamobagu,” ujar Sofyan.

Sementara Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Adnan Massinae, S.Sos., M.Si., menambahkan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kotamobagu dalam melakukan percepatan penurunan stunting mendapat apresiasi dari tim juri, terutama dari akademisi.

“Iya, tadi ada hal yang menarik bahwa Kota Kotamobagu mendapat apresiasi dari tim juri terutama akademisi atas keberhasilan menurunkan angka stunting berdasarkan data SSGI dari 25,1 persen pada tahun 2021, turun menjadi 22,9 persen pada tahun 2022. Kita harus tetap kerja keras untuk mengejar target nasional tahun 2024 sebesar 14 persen,” ucap Adnan. (*/junaidi amra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.