BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Sabtu (28/11/2020) tadi malam, menerima kunjungan kerja dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, di aula Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Ahmad Yani Kotamobagu.
Dalam penyambutan yang dihadiri oleh sebagian besar kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, Wali Kota Ir Hj Tatong Bara menyambut gembira, serta mengucapkan selamat datang kepada Rachmat Gobel yang juga dikenal sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia. “Ini sebuah kehormatan bagi kami, masyarakat dan pemerintah Kota Kotamobagu, atas kedatangan Wakil Ketua DPR RI bapak Rachmat Gobel. Semoga ini bukan kedatangan pertama dan juga terakhir. Tapi, ada kunjungan-kunjungan berikutnya ke daerah kami ini,” ucap Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Ir Hj Tatong Bara juga menyampaikan sejumlah kondisi geografis dan juga sosiologis Kota Kotamobagu, yang baru berusia 13 tahun, setelah dimekarkan dari daerah induk, Kabupaten Bolaang Mongondow pada tahun 2007 silam. “Untuk periode kepemimpinan dalam pemerintahan, Kotamobagu baru masuk periode ketiga. Daerah ini memiliki 33 Desa dan Kelurahan, dimana ini hal yang unik, sebab daerah yang berstatus Kota tetapi masih memiliki sekira 15 desa. Jumlah penduduknya 127 ribu jiwa, dengan berbagai etnik dan golongan tetapi tetap hidup rukun dan damai penuh persaudaraan. Meski baru berusia 13 tahun, tetapi Alhamdulillah Kotamobag sudah ikut berkontribusi positif terhadap laju perkembangan dan juga perekonomian Provinsi Sulawesi Utara, dimana untuk pendapatan daerah in bertumpu pada sector jasa dan juga perdagangan,” jelas Wali Kota dua periode itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Rachmar Gobel dalam kesempatan itu mengutarakan, kalau kunjungan kerjanya ke Kotamobagu, merupakan salah satu bagian dari tugasnya sebagai wakil rakyat di pusat. Dimana, meski berasal dari Daerah Pemilihan Provinsi Gorontalo. Namun, Rachmat ingin mengetahui dengan lebih detail kondisi serta aspirasi yang ada di wilayah Sulawesi secara luas. “Sehingga nanti di DPR RI, kita bisa lebih mengetahui apa-apa yang nanti akan disuarakan, terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), maupun Sumber Daya Alam (SDA) di wilayah ini,” imbuh Rachmat. (mg1)