KOTAMOBAGU — Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Daerah Kota Kotamobagu yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (3/12/2025).
Kehadiran Wali Kota dalam agenda strategis perkoperasian tersebut mendapat perhatian khusus, mengingat padatnya agenda pemerintahan di penghujung tahun. Musda ini turut dihadiri Ketua Dekopinwil Sulawesi Utara, Vecky Lumentut, bersama jajaran pengurus Dekopin.
Dalam sambutannya, Ketua Dekopinwil Sulut, Vecky Lumentut, menyampaikan apresiasi atas komitmen Wali Kota Kotamobagu yang dinilai konsisten mendukung penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat di daerah.
Vecky menjelaskan bahwa koperasi kembali menjadi perhatian utama pemerintah nasional sejak Presiden Prabowo Subianto menetapkannya sebagai instrumen strategis peningkatan ekonomi kerakyatan. Sejalan dengan itu, Dekopin Pusat tengah menyiapkan revisi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 agar koperasi lebih adaptif terhadap perkembangan usaha.
Ia menyebut, ke depan koperasi tidak lagi terbatas pada simpan pinjam, tetapi dapat bergerak di sektor kesehatan, perdagangan, pergudangan, jasa angkutan, hingga sektor strategis lainnya yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Vecky juga memaparkan perkembangan Koperasi Merah Putih yang tumbuh pesat, termasuk di Kota Kotamobagu yang kini tercatat memiliki 33 koperasi Merah Putih aktif. Koperasi tersebut tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga menjual sembako, LPG 3 kilogram, pupuk, hingga membuka layanan klinik dasar dan toko obat.
Selain itu, ia turut menyampaikan kebijakan Gubernur Sulawesi Utara yang mendorong pembukaan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) melalui PP Nomor 39 Tahun 2025 dan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2025 sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya alam.
Sementara itu, Wali Kota Weny Gaib dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi memiliki peran strategis dalam memperkuat struktur ekonomi daerah. Ia mengakui bahwa gerakan koperasi sempat mengalami masa stagnasi, namun kini kembali bangkit berkat dukungan kebijakan pemerintah pusat.
“Meskipun kita sedang melakukan efisiensi anggaran, bukan berarti kita berhenti bergerak. Koperasi dan badan ekonomi masyarakat adalah sektor penting yang mendorong perputaran ekonomi di Kota Kotamobagu,” tegas Wali Kota.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Kotamobagu terbuka terhadap investasi yang sejalan dengan regulasi. Menurutnya, pembangunan daerah tidak dapat hanya bergantung pada transfer anggaran pusat, tetapi memerlukan kreativitas dan penguatan ekonomi lokal, termasuk melalui koperasi.
Di akhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada Ketua Dekopinwil Sulut, Vecky Lumentut, yang dinilainya sebagai figur inspiratif dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. Ia berharap Musda Dekopin Kota Kotamobagu dapat melahirkan kepengurusan yang solid dan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah. Wali Kota kemudian secara resmi membuka Musda tersebut.***







