BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU -Penjabat Walikota Kotamobagu Drs Abdullah Mokoginta SH MSi, Kamis 30 Januari 2025 kemarin, bersama Kapolres Kotamobagu AkBP Irwanto SIK, memantau langsung proses pencarian korban hanyut akibat banjir yang melanda daerah itu.
“Seperti kita ketahui bersama Kota Kotamobagu dalam beberapa hari ini dilanda hujan, dan tadi sore saya bersama Kapolres dan Forkopimda sudah turun meninjau. Mudah-mudahan belum ada korban jiwa. Informasi ada warga yang hanyut, tapi kita berharap masih bisa diselamatkan,” ucap Walikota.
Walikota pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai dan perbukitan. “Saya dan Pak Kapolres tadi sudah meninjau di beberapa titik, saya harapkan seluruh masyarakat tetap waspada. Fokus penanganan kami tanggap darurat dan pencarian Korban,” tambahnya.
Sementara itu, usai meninjau Walikota juga langsung memberikan arahan terkait penanganan bencana alam di daerahnya. “Tadi seusai meninjau lokasi Bencana Alam di sejumlah titik lokasi di Kota Kotamobagu, Pj. Wali Kota Kotamobagu, Bapak. Abdullah Mokoginta., S.H., M.Si juga langsung memberikan pengarahan terkait penanganan Bencana Alam, yang dilaksanakan di Posko Bencana Alam, yang berlokasi Kantor Kecamatan Kotamobagu Barat, dan turut dihadiri Ketua DPRD Kota Kotamobagu, Bapak. Adrianus Mokoginta., S,E dan Kapolres Kotamobagu, Bapak. AKBP. Irwanto., S.I.K., M.H., dan anggota DPRD Kota Kotamobagu Bapak Deddy S. Pinontoan,” imbuh Kepala BPBD Kota Kotamobagu; Asriyanti., S.T., M.M.
“Bapak. Pj. Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta., S.H., M.Si dalam pengarahannya meminta agar segera melakukan Evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana alam Banjir dan Longsor, serta segera memberikan bantuan untuk warga yang terdampak Bencana Alam,” tambahnya.
“Besok juga akan dilaksanakan Rapat Teknis bersama seluruh Tim Penanganan bencana Alam, dalam rangka untuk Penetapan Status Bencana Alam dan Penanangan Bencana Alam di Kota Kotamobag. dalam penanganan Bencana Alam ini, kami juga mendapat bantuan dari TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow,” tuturnya. (*)