BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara memaparkan kondisi geografis daerah yang dipimpinnya kepada Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, Rabu (11/03/2020) siang tadi, dalam agenda reses serta pertemuan di aula Rumah Dinas Walikota Kotamobagu. “Kotamobagu belum lama ini ketambahan luas wilayahnya menhadi 108 kilometer persegi, dari sebelumnya yang hanya berkisar 68 km2. Dimana, daerah ini memiliki 4 Kecamatan dan 33 Desa/Kelurahan, serta dihuni oleh sekira 127 ribu jiwa,” ungkap Tatong.
Tatong pun menambahkan, elemen masyarakat yang ada di Kotamobagu hingga saat ini, terus menunjunjung tinggi toleransi serta kerukunan antar umat beragama. “Bahkan, di tahun 2017 lalu, Kotamobagu ini sempat dinobatkan menjadi daerah nomor 7 paling toleran di Indonesia,” tambahnya.
Masih dalam kesempatan itu, Tatong pun memaparkan salah satu icon daerah tersebut, yakni RSUD Kota Kotamobagu, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Provinsi Sulawesi Utara. “Rumah sakit daerah ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk oenyakit tertntu, dimana di Sulut sendiri hanya ada 4 rumah sakit yang ditunjuk aebagai rujukan, gakni RS Prof Kandouw Manado, RS Sam Ratulangi, RS Ratatotok, serta RSUD Kotamobagu. Hal ini sesuai dengan keputusan dari Menteri Kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene, yang sisng tadi ikut didampingi oleh Walikota Manado GSV Lumentut, serta Kepala BPOM Manado menjelaskan kedatangannya, dalam reses kali ini, adalah untuk mensosialisasikan program kesehatan dan program Pengawasan Obat dan Minuman (POM). “Komisi IX sendiri bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, Badan POM, BKKBN, BPJS Tenaga Kerja, BPJS Kesehatan, juga BP2MI yang dulunya bernama BNP2TKI. Kedatangan saya kesini untuk mensosialiasikan hal tersebut, agar bisa lebih maksimal kedepan,” imbuh Felly. (jun)