BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota Kotamobagu memperingatkan warga yang ada di daerahnya, untuk mewaspadai hewan kurban yang berasal dari wilayah Provinsi Gorontalo, menyusul adanya informasi terkait virus anthrax di wilayah yang berbatasan dengan Sulawesi Utara itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Peternakan Dispertanak Kotamobagu, Samsul Hidayat Lasena SPt kepada awak media, saat dikonfirmasi, Senin (13/07/2020). “Untuk hewan sapi maupun kambing tidak bisa berasal dari wilayah Gorontalo. Sebab, Gorontalo tersebut memang sudah dari tahun 2017 adalah daerah wabah anthrax. Belum lagi dengan informasi soal adanya 23 orang yang terkena Anthrax di wilayah itu belum lama ini,” ungkap Samsul.
Samsul menambahkan, kalau pelarangan masuknya hewan dari Gorontalo ke wilayah Sulawesi Utara tersebut, sesuai dengan Surat Edaran dari Gubernur Sulut. “Surat edaran dari pak Gubernur Sulut memang melarang masuknya hewan dari Provinsi Gorontalo, dan sampai sekarang surat edaran tersebut belum dicabut,” tambahnya.
Samsul mengatakan, hasil kordinasi dengan wilayah perbatasan dengan Gorontalo, salah satunya Kabupaten Bolmong Utara, terus dilakukan oleh mereka. Dimana, di wilayah perbatasan sendiri, menurut Samsul, sudah ada tim dari Pemprov Sulut yang melakukan penjagaan terkait masuknya hewan dari Gorontalo. “Jangankan sapi ataupun kambing, ayam sekalipun kalau tidak ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari pempriv Gorontalo, tidak bisa melewati wilayah perbatasan,” tuturnya. (mg1)