BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Sande Dodo MT, bersama beberapa kepala OPD, seperti Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar, serta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kamis (09/04/2020) pagi tadi, melakukan pertemuan dengan puluhan pedagang serta pemilik toko yang ada di seputaran Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Pertemuan tersebut dilakukan sebagai sebuah langkah untuk mensosialisasikan beberapa kebijakan pemerintah kedepan, terkait dengan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kotamobagu, dengan membatasi jam operasional perdagangan, serta arus lalu lintas yang akan menuju ke pasar tradisional 23 Maret maupun Serasi di wilayah Gogagoman.
“Prinsipnya, Pemkot menginginkan hal yang terbaik, agar wabah ini tidak sampai ke daerah kita. Ini bukan semata-mata kemauan sepihak pemerintah, tetapi seluruh kebijakan ini sebagai upaya pencegahan, sekaligus melindungi segenap lapisan masyarakat yang ada di daerah kita ini,” ungkap Nayodo.
Nayodo menambahkan, wabah Covid-19 ini tidaklah main-main, dimana dibutuhkan sebuah penanganan serius dari segenap elemen pemerintahan, bersinergi dengan masyarakat. “Makanya, bapak dan ibu sekalian kita ajak kesini, untuk berdiskusi mencari jalan yang terbaik, terkait dengan kebijakan pemerintah, utamanya soal pembatasan jam operasional tradisional dan juga toko-toko yang ada,” tambahnya.
Soal pembatasan akses lalu lalang kemdaraan yang akan masuk ke areal pasar tradisional, Nayodo mengatakan kalau pemerintah akan mengkaji lagi hal tersebut. “Akan kita kaji lagi seperti apa. Yang jelas untuk saat ini begitu dulu. Sebab ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan,” tuturnya. (mg1)