Aktifitas Pembangunan Waduk Diduga Cemari Sungai Pindol

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITATOTABUAN.COM, BOMONG – Pembangunan waduk di jalur Pindol Kabupaten Bolaang Mongondow, diduga kuat mulai berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Pasalnya, sungai yang berada di deka areal pembangunan waduk tersebut saat ini sudah mulai berubah airnya menjadi kecoklatan dan penuh lumpur.

“Akibatnya pada kami masyarakat, tidak lagi bisa menggunakan air tersebut,” ujar salah satu warga yang enggan dipublikasi namanya kepada beritatotabuan.com, Kamis (07/01/2016) kemarin,

Dikatakan oleh warga yang merupakan salah satu tokoh pemuda tersebut, pengangkutan material oleh beberapa alat berat berat dari beberapa perusahaan kosorsium tersabut memang di lakukan di sungai, sehingga tak mengherankan kalau sungai menjadi tercemar.
“Kami lihat ada banyak alat berat yang bekerja di tengah sungai,” tambahnya,

Sementara itu, Ipan Paputungan salah satu aparat Desa Lolak mengatakan kalau sungai tersebut merupakan batas alam yang memisahkan wilayah mereka dengan Desa Lolak Tombolango,

“Jadi yang merasakan dampaknya tentu kedua desa ini.
Untuk keseharian, sungai itu biasanya di manfaatkan oleh warga sekitar yang ada di dua desa tersebut, untuk cuci pakaian, dan memberi minum makanan ternaknya,” imbuh Paputungan,

Dengan keadaan demikian, maka Ipan mengatakan kalau sungai tersebut akhirnya tidak bisa digunakan lagi oleh warga sekitar.
“Selama ini warga yang memelihara tenak, sangat bergantung pada sungai itu, namun melihat kondidi hari ini, warga terpaksa harus membuat sumur sendiri untuk memberi minum hewan ternaknya, karena sungai tidak bisa lagi di gunakan,” paparnya, (supandri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.