BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Konsep percepatan pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang digaungkan oleh bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Drs Hi David Bobihoe MSc MM, dikatakan oleh Alvian Daini merupakan solusi untuk memecahkan kebuntuan persoalan BMR yang belum terpecahkan hingga saat ini.
“Apa yang dikatakan pak David Bobihoe itu solusi. Bukan sebuah kritikan. Pak David datang ingin membantu warga BMR. Salah kaprah jika panitia pemekaran mengira itu adalah bentuk kritikan atau upaya menyudutkan,” ujar Alvian, yang merupakan juru bicara pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, dr Elly Engelbert Lasut dan Drs Hi David Bobihoe MSc MM.
Alvian yang merupakan salah seorang aktifis muda Sulut ini juga menambahkan, kalau saat ini pihak tim pemenangan E2L-David Bobihoe tengah mempertajam konsep pemekaran provinsi BMR itu.
“Salah satunya dengan membentuk Badan Percepatan Pembangunan Provinsi BMR, jika nanti keduanya terpilih dalam Pilgub Sulut nanti,” tambahnya kepada beritatotabuan.com, Sabtu (22/08/2015).
Badan percepatan itu, dikatakan Alvian nantinya akan menjadi seperti pemerintah ‘mini’ untuk Provinsi BMR.
“Tugas badan itu jelas untuk membantu mempersiapkan pemekaran. Sampai, ketika pemekaran sudah terwujud, badan itu juga yang akan mendampingi hingga BMR benar-benar mandiri secara keseluruhan,” jelasnya.
Soal P3D (Personil, Pembiayaan, Peralatan dan Dokumentasi), Alvian mengatakan kalau itu harus disiapkan oleh Pemprov Sulut, untuk kemudian diajukan ke pemerintah pusat.
“P3D itu jadi pembuktian dari keseriusan Pemprov Sulut, dalam mewujudkan pemekaran BMR. Nah, pertanyaanya saat ini, apakah Pemprov Sulut di era Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang sudah menyiapkan itu,” ketusnya.
Alvian bahkan menegaskan, kalau sosok David Bobihoe sangat paham alur dan regulasi soal pemekaran, sehingganya apa yang dikonsepkan David saat ini untuk pemekaran BMR, diladaskan pada regulasi yang ada.
“Keliru jika menganggap pak David merupakan orang yang tidak mengerti soal pemekaran. Terbukti, selama 10 tahun memimpin Kabupaten Gorontalo, dirinya berhasil memekarkan sekitar 3 daerah, yakni Bone Bolango, Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo Utara. Makanya, sebelum menganal pak David, sebaiknya jang berkoemntar sembarang,” tukasnya.
Sebelumnya diketahui, Ketua harian Panitia Pemekaran Provinsi BMR, Jainuddin Damopolii sempat menyebut, kalau David Bobihoe tidak mengetahui seluk beluk soal proses pemekaran sebuah daerah dengan regulasi terkini.
“Saya sarankan pak David jangan berkomentar kalau tidak tahu. Ketemu dulu dengan saya biar saya jelaskan, jangan menyebarkan isu yang tidak benar, karena P3D itu tidak boleh dibuat sekarang, P3D kan sesudah selesai baru diserahkan, dia tidak ikuti perkembangan regulasi, makanya dia sembarang ngomong, jangan bandingkan ketika pemekaran Provinsi Gorontalo, karena Gorontalo masih pakai PP 129, sementara BMR ini sudah PP 78, makanya beda, ada perubahan-perubahan,” ucap Jainuddin belum lama ini ke sejumlah awak media. (jun)