BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kotamobagu menegaskan kalau lembaga tersebut tetap membutuhkan pengawasan dan kritik dari media selaku mitra kerja Bawaslu.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Bawaslu Kota Kotamobagu DR Musly Mokoginta SH MH dalam kegiatan sosialisasi pengawasan tahapan pemilu partisipatif bagi media massa, yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Senin (24/06/2019).
“Media punya peranan yang cukup besar untuk ikut mengawasi proses pemilu dan juga kinerja penyelenggara pemilu, termasuk kami Bawaslu Kotamobagu,” ucap Musly.
Musly menambahkan kalau kritik dari media sebagai mitra kerja, nantinya akan ikut memaksimalkan kerja-kerja Bawaslu Kotamobagu selaku lembaga pengawas. “Jangan karena kita sudah menjadi mitra dan telah berteman cukup dekat, lantas teman-teman media agak sungkan untuk melayangkan kritikan. Sebab, jika seperti itu kita tidak tahu dimana letak kelemahan kinerja kami,” tambahnya.
Sementara itu Pimpinan Bawaslu Kotamobagu lainnya Ivan Tandayu menambahkan kalau informasi dari media, akan menjadi salah satu indikator dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), “Seluruh pemberitaan yang ada di media, dalam hal proses serta tahapan pemilu kebanyakan kita kliping, untuk dijadikan bahan informasi dalam mengukur Indeks Kerawanan Pemilu,” imbuh Ivan.
Masih dalam kesempatan yang sama, pimpinan Bawaslu Sulut Supriyadi Pangelu SH ikut menambahkan kalau peran media khususnya dalam hal pelanggaran pemilu cukup besar. “Terlebih dalam hal pengawasan terhadap ASN yang cenderung masuk dalam politik praktis. Informasi seperti ini yang kebanyakan didapat dari teman teman media. Dimana, jika ini terjadi Bawaslu akan memproses informasi tersebut hingga ke Komisi ASN,” tutur Pangelu. (mg1/fb)
