Kotamobagu, BT – Ditengah panasnya suhu politik di DPRD Kota Kotamobagu, menjelang pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di lembaga itu, Fraksi Partai Golkar Kotamobagu lantas mengambil sikap yang bijak. Partai berlambang beringin itu pun mencoba meneduhkan suhu politik itu, dengan memberikan sikap untuk siap tidak mendapatkan posisi pimpinan AKD. Padahal Golkar sendiri memiliki 5 kursi di DPRD Kotamobagu.
“Langkah itu kami ambil agar dapat memberikan kesempatan untuk mengakomodir seluruh fraksi yang ada di Dekot Kotamobagu sehingga bisa mendapatkan posisi dalam AKD,” ujar ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kotamobagu, Herdy Korompot kepada beritatotabuan.com, Rabu (15/10/2014) sore tadi.
Meski demikian, Herdy mengatakan kalau Partai Golkar tetap solid dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
“Kita tetap solid di KMP, tapi soal perebutan AKD, kami rela tidak mendapatkan porsi pimpinan,” tambahnya.
Langkah itu kata Herdy diambil mereka, menyusul adanya masukan dari masyarakat, simpatisan dan kader partai.
“Aspirasi itu disampaikan langsung oleh mereka di rumah Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu. Jadi usulan itu kami akomodir sebagai bentuk pertanggng jawaban kami,” papar Herdy.
Meski tidak masuk dalam porsi pimpinan AKD, namun Herdy mengatakan. Golkar tetap akan melakukan pengawalan atas kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
“Dalam kaitan tugas dan fungsi di Dekot Kotamobagu, kami tetap akan menyikapi secara kritis kebijakan-kebijakan eksekutif yang tidak pro rakyat,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kotamobagu, Sudirman Mamonto mengatakan, untuk tetap berada dalam KMP bukan berarti harus masuk dalam pimpinan AKD.
“Yang paling penting adalah memperjuangkan aspirasi rakyat. Dan diharapkan Fraksi Partai Golkar yang ada di DPRD Kotamobagu tetap kritis untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” imbuh Mamonto. (junaidi)