Blusukan Benny Rhamdani Sang Marhaen Sejati

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sosok seorang Marhaen Sejati yang lahir dan besar bersama masyarakat terpinggirkan benar-benar ditunjukkan oleh Benny Rhamdani.
Betapa tidak, meski telah menjadi salah satu tokoh nasional, dengan diamanahkan posisi pejabat setingkat menteri oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, yakni selaku Kepala Badan Perlindungan Pekerjan Migran Indonesia (BP2MI), namun karakter dan sikap seorang marhaen terus melekat dalam aktifitas keseharian Brani, sapaan akrab Benny Rhamdani.

Ini terbukti, ketika Benny Rhamdani melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara, dan meneruskan perjalanannya ke Kotamobagu, daerah dimana Benny Rhamdani dibesarkan. Dalam kunjungan tersebut, meski dikawal penuh oleh Patroli Pengawalan (Patwal), Benny secara tiba-tiba meminta berhenti di wilayah Kelurahan Kotobangon, tepatnya di kompleks Osion, di kediaman salah satu anggota DPRD Kotamobagu Adrianus Mokoginta SE, yang juga dikenal sebagai salah satu Anggota Legislatif (Aleg) daerah itu yang cukup merakyat.
Menariknya ketika itu, Benny justru lebih memilih duduk bersama sejumlah masyarakat di bengkel depan rumah Adiranus Mokoginta. Dalam kesempatan itu, Benny ikut bercengkrama sekaligus mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat. “Saya memang lebih nyaman duduk bersama rakyat, berbaur bersama mereka. Sebab kita, siapapun pejabat di negeri ini tidak bisa dipungikiri lahir dari rahim dan mengemban amanat rakyat,” tegas Benny, Kamis (21/01/2021)
Mantan Ketua Komisi I DPD RI periode 2014-2019 ini juga menambahkan, kalau kunjungan kerjanya ke wilayah Sulut, untuk menjalankan beberapa agenda dari BP2MI, diantaranya adalah pelantikan kepala UPTD BP2MI wilayah Sulut, Banjarbaru dan Yogyakarta yang dipusatkan di Kota Manado, serta melakukan sosialiasi kepada siswa SMK 23 Maret Kotamobagu tentang peluang kerja keluar negeri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.