Disambut Hymne HMI, Bupati Bolsel Terharu

 

Bupati Bolsel yang juga Ketua Presidium KAHMI saat berkumpul bersama Pengurus KAHMI Bolsel dari berbagai profesi

BERITATOTABUAN.COM, BOLSEL– Bupati Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru Spt, Senin (04/02/2019) siang Kemarin kembali menggelar silaturahmi dengan seluruh pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bolmong selatan. Kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan di rumah makan Mba Nurna yang terletak di Desa Sondana ini di hadiri oleh KAHMI dari berbagai profesi dan latar belakang yakni Kepala Dinas Kesehatan dr. Sadly Mokodongan, Kepala Dinas Pendidikan Rikson Paputungan, S Pd, tiga pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketua Divisi Teknis Fijey Bumulo, Ketua Divisi Perencanaan dan Data Hirsan Mohamad dan Ketua Divisi Hukum Topan Bolilio SH, Kepala Sekretariat Bawaslu Arthur Warokah, Inspektorat Eus Daud, ASN Yunda Verawati  sejumlah Jurnalis, Abidin Patililah Pegawai DPMD, Camat Posigadan dan Kepada Desa Botuliodu, Mantan Anggota DPRD Sunardi Kadullah dan beberapa pegawai anggota Kahmi lainnya.

Ketua Presidium KAHMI yang juga Bupati Bolmong selatan ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya merasa terharu dan sedih ketika mendengarkan Himne HmI. Dimana masa-masa perjuangan beliau waktu dikader di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HmI).  “Hymne ini mengingatkan perjuangan saya dan beberapa teman saya waktu masuk di kader menjadi anggota Hijau Hitam. Bahkan banyak kesan perjuangan yang saya lewati ketika saya berHMI,” ucap Iskandar.

Dirinya juga mengatakan,  hari ini semangat kader Hijau Hitam Bolsel semakin tambah bersinar. “Untuk itu pada kesempatan momentum Peringatan Milad HmI yang ke-72 ini, Kahmi Bolsel harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu kemajuan Daerah Bolsel. Dan semoga dengan umur HMI yang ke-72 ini akan terus menglahirkan kader-kader yang berilmu, beriman dan beramal,” tambahnya.

Selain itu Iskandar juga mengatakan, Sejarah bukan semata-mata hanya untuk kita ceritakan dengan menyeruput secangkir kopi dan dengan hisapan-hisapan tembakau. “Seharusnya prestasi sejarah HMI dahulu menjadi bahan evaluasi diri untuk konsolidasi (penguatan) supaya kita sebagai manusia umumnya dan kader HMI khususnya untuk lebih bijaksana lagi pada masa sekarang dan di masa yang akan datang    sesuai dengan harapan para pendiri HMI khususnya Abang Lapran Pane. Dan sebagai darah hijau hitam saya sangat mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi ketika Abang Lafran Pane dianugrahi sebagai Pahlawan Nasional,” tutupnya. (hamka taamole)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.