Diterpa Isu, RS Kasih Fatimah Tegaskan Komitmen Pelayanan Kesehatan: Penanganan Pasien Telah Sesuai Prosedur

Berita Terkini376 Dilihat

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Rumah Sakit (RS) Kasih Fatimah memberikan pernyataan resmi terkait penanganan pasien NVG alias Najwa.Ketua yayasan Kasih Fatimah Siti Masita Korompot, SH., MH, menegaskan komitmen dan dedikasi RS dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien.Di mana, dalam penanganan medis terhadap pasien NVG, RS Kasih Fatimah telah melaksanakannya sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.

Ia menjelaskan, setelah Najwa menjalani operasi caesar, pasien turut menjalani operasi pengangkatan kista yang sebelumnya tidak terdeteksi pada tanggal, 9 Desember 2024.

Pasien pun telah menandatangani surat berita acara keluar dan diberikan panduan pemulihan yang jelas, termasuk kontrol rutin setiap tiga hari, larangan aktivitas berat, serta panduan pola makan.

“Dokter kami telah memberikan arahan yang komprehensif untuk memastikan pemulihan yang optimal,” terangnya.

“Namun, kami mencatat bahwa pasien tidak kembali untuk kontrol, yang merupakan bagian penting dari proses pemulihan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, terkait isu Malpraktik yang berkembang, tidak sesuai dengan fakta bahwasannya ribuan pasien lainnya mendapatkan perawatan yang berhasil di RS Kasih Fatimah.

Siti Masita pun sendiri turut menyesalkan kejadian ini, dan turut menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya pasien yang sempat ditangani RS Kasih Fatimah.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan turut berdukacita atas meninggalnya pasien. Kami ingin menegaskan kembali komitmen kami terhadap pelayanan medis yang berkualitas dan sesuai prosedur,” ungkapnya.

Sementara itu, keluarga Najwa mengungkapkan, terdapat kejanggalan atas penanganan yang diterima, yakni pada durasi dan komunikasi dalam proses operasi.

Meski begitu, RS Kasih Fatimah menyatakan kesediaan untuk berkerja sama dalam penyelidikan dan dialog lebih lanjut.

Sebagai bentuk komitmen RS Kasih Fatimah dalam menjaga transparansi dan kepercayaan publik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

Kasus ini sendiri menjadi pengingat, pentingnya komunikasi antara keluarga pasien dan tenaga medis sehingga dapat memberikan hasil yang baik paska penanganan medis.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.