DPRD Kotamobagu Soroti Persoalan Air Bersih dan Drainase di Kecamatan Kotamobagu Utara

BT, KOTAMOBAGU – Rapat Paripurna Tahap II DPRD Kota Kotamobagu dalam rangka penyerahan surat keputusan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun Anggaran 2024 yang digelar Senin, 19 Mei 2025, menjadi momentum penting bagi Panitia Khusus (Pansus) DPRD menyampaikan berbagai catatan strategis kepada Pemerintah Kota.

Salah satu sorotan datang dari Anggota Pansus, Shandry Anugerah Hasanuddin. Legislator muda dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyoroti persoalan krusial terkait pelayanan air bersih dan infrastruktur drainase yang dinilai masih bermasalah di Kecamatan Kotamobagu Utara.

“Pansus menilai bahwa layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) belum sepenuhnya berjalan optimal. Banyak warga yang masih mengeluhkan air tidak mengalir rutin, bahkan kerap berhenti tanpa pemberitahuan. Terutama di wilayah Kotamobagu Utara, masalah ini sangat terasa,” jelas Shandry dalam penyampaiannya.

Selain air bersih, Shandry juga menyoroti buruknya kondisi drainase di Kelurahan Upai dan Genggulang. Menurutnya, saat hujan turun dengan intensitas tinggi, air dari saluran drainase meluap hingga menutupi badan jalan, yang berpotensi membahayakan warga dan pengguna jalan.

“Dinas Pekerjaan Umum perlu melakukan pemetaan dan pendataan secara menyeluruh terhadap jaringan drainase, khususnya di wilayah-wilayah rawan genangan seperti Upai dan Genggulang. Ini penting agar ada langkah perbaikan tepat sasaran,” ujarnya.

Shandry menegaskan, permasalahan air bersih dan drainase sudah menjadi persoalan lama yang terus dikeluhkan masyarakat. Karena itu, ia meminta Pemkot Kotamobagu untuk menindaklanjuti secara serius rekomendasi Pansus demi perbaikan tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini persoalan klasik. Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan terus berulang setiap tahun. Pemkot harus mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses