BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Keberangkatan keluar daerah oleh 20 Anggota DPRD Kabupaten Bolmong Timur, belum lama ini ke Jakarta dengan dalih Bimbingan Teknis (Bimtek) menuai sorotan tajam dari sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Boltim.
Pasalnya, perjalanan dinas para wakil rakyat tersebut dinilai hanya menghambur-hamburkan uang Negara, dan tidak memberikan kontribusi positif ke daerah. Bahkan, Ketua Boltim Corruption Watch (BCW) Irwanto Unonongo menyebut ‘plesiran’ para legislator yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Boltim, Sam Sachrul Mamonto itu, ternyata justru dilakukan ketika anggaran pembayaran gaji tenaga honorer dipangkas belum lama ini.
“Bimtek yang sering dilkukan oleh para wakil rakyat Boltim, dinilai tidak ada manfaatnya untuk rakyat Boltim, karena hanya pemboran uang negara saja. Buktinya, anggaran untuk pembayaran tenaga honorer di Pemkab Boltim, untuk bulan Desember tahun 2015 ini, terpangkas hanya karena untuk perjalanan dinas para wakil rakyat tersebut,” ketus Irwanto Senin (21/09/2015) kemarin.
Senada dikatakan tokoh masyarakat Boltim, Ismail Mokodompit. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh legislatif Dekab Boltim, melakukan perjalanan luar daerah, merupakan pemborosan uang yang hanya dinikmati oleh pihak lain, sementara manfaatnya untuk rakyat atau daerah sendiri, tak ada sama sekali.
“Setiap perjalanan dinas dua puluh anggota Dekab Boltim, yang menikmati uang tersebut adalah daerah yang mereka kunjungi. Sementara hasilnya untuk rakyat Boltim nol,” tukas Mokodompit.
Sekertaris Dewan (Sekwan) Boltim, Husain Mamonto, ketika dikonfirmasi soal besaran dana perjalanan dua puluh anggata Dekab Boltim, mengungkapkan kalau anggaran untuk perjalanan dinas dewan hanya Rp200 juta lebih.
“Setiap perjalanan para anggota Dekab Boltim keluar daerah, itu hanya menelan anggaran Rp 200an juta saja. Tujuan mereka (Dekab,red) keluar daerah juga untuk bimtek, bukan yang lain, ” kata Mamonto.(Sandy Bawoel)