MANADO – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI Yulius Selvanus S.E, menunjukkan penghormatan pada Bolaang Mongondow Raya.
Ia mengenakan pakaian adat Mongondow, Baniang, dalam upacara HUT ke-61 Sulawesi Utara.
Penampilan itu menjadi simbol kewibawaan, sekaligus menegaskan perhatian Gubernur terhadap budaya Mongondow.
Dalam sambutan, Gubernur Yulius menegaskan HUT ke-61 Sulut sebagai momentum refleksi menuju masa depan lebih maju.
“Hari ini menjadi pengingat sejarah bagi kita semua,” ucapnya.
Ia menyebut, 23 September 1964, Sulawesi Utara resmi berdiri sebagai daerah otonom.
Sejak saat itu, pembangunan berjalan lintas generasi dengan dedikasi dan persatuan masyarakat Sulut.
“Peringatan HUT bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum memperkuat identitas masyarakat Sulut,” katanya.
Menurut Yulius, HUT tahun ini terasa spesial karena menjadi peringatan pertama di bawah kepemimpinannya.
Ia berkomitmen menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab bersama Wakil Gubernur Victor Mailangkay.
Pemerintah mengusung visi pembangunan “Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi semua elemen masyarakat,” tambahnya.
Ketua DPRD Sulut, dr. Fransiskus Andi Silangen, memimpin Rapat Paripurna Istimewa usai upacara HUT.
Wakil Gubernur Victor Mailangkay, anggota DPR RI, DPD RI, Forkopimda, dan para kepala daerah menghadiri peringatan HUT tersebut.
Turut hadir juga tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, akademisi, serta perwakilan organisasi masyarakat.






