BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Keberadaan anggaran hasil pengumpulan dana untuk pembelian mobil ambulance untuk masyarakat Gogagoman sejak tahun 2005 silam, dimana hingga kini mobil tersebut tidak ada, terus berpolemik di tengah masyarakat. Gunawan Lombu misalnya, sebagai Ketua Panitia pengumpulan dana untuk pembelian mobil ambulance tersebut, merasa terusik dengan persoalan itu. kepada sejumlah awak media, mantan Sekda Bolsel ini mengaku kalau dirinya tidak pernah diikutkan dalam urusan tagih menagih iuran untuk pengumpulan dana tersebut. “Saya memang ketua panitia yang ditunjuk waktu itu, tetapi tidak difungsikan,” tukas Gunawan.
Menarinya, Gunawan justru menyebut kalau urusan tagih menagih iuran pengadaan mobil ambulance saat itu, adalah Sekretaris dan Bendahara beserta dengan kepala lingkungan kala itu. “Idealnya, ketika dana terkumpul diberikan ke bendahara dan dilaporkan ke saya selaku ketua. Tetapi itu tidak terjadi. Saya tidak tahu sama sekali berapa jumlah uang yang terkumpul dalam proses tagih menagih iuran pengadaan ambulance tersebut, serta tidak mengetahui kemana uang itu,” bebernya.
Meski demikian, Gunawan mengatakan kalau proses penagihan iuran pengadaan ambulance tersebut, bergulir sekitar 5 bulan. “Yang menagih sepengatahuan saya adalah kepala-kepala lingkungan saat itu. Saya justru dengan adanya persoalan ini ingin menanyakan ke sekretaris dan bendahar terkait keberadaan uang tersebut,” tuturnya. (mg1/jun)