BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Ancaman militan ISIS ke Barisan Serba Guna Ansor (Banser), langsung disikapi oleh jajaran pengurus cabang Ansor Kabupaten Bolmong Timur. Ketua Ansor Bolmong Timur Candra Modeong kepada beritatotabuan.com, Sabtu (27/12/2014) siang ini, mengatakan dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Ansor dan Banser untuk merapatkan barisan.
“Kita harus menyiapkan diri atas ancaman ini, meski kita tidak menghitung besaran dari pasukan ISIS di Indonesia, di banding Banser yang hari ini telah tercatat sebanyak 10 % Persen dari jumlah penduduk Indonesia,” ujar Candra.
Dikatakan Candram, dirinya menganalisa ancaman ISIS ini dalam rangka mengganggu perayaan Natal oleh umat Nasrani, dan perayaan tahun baru 2015.
“Apalagi negara kita baru dalam tahap perampungan peralihan kepermimpinan. Yang jelas Banser posisi siaga, kalau ISIS punya keberanian pasti kita akan ladeni,” tegasnya.
Masih menurut Candra, mereka pihak Ansor dan Banser tidak mengenal rasa takut, kepada para militant ISIS.
“Mereka (ISIS) mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik negara, saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran),” tandasnya. (jun)
