Harga Cabe Kian ‘Pedas’ di Pasaran

Bagikan Artikel Ini:
ilustrasi

ilustrasi

Kotamobagu, BT – Memasuki perayaan Natal dan tahun baru 2015, harga cabe (rica) di pasar tradisional yang ada di Kotamobagu,  kian melonjak. Jika sekitar dua pecan lalu, harga cabe hanya berkisar Rp120 ribu per kilogram. Kini, hasil pantauan beritatotabuan.com, di beberapa pasar tradisional,s eperti Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman, harga bahan itu melonjak hingga menyentuh rp180 ribu per kilogram.

“Mau bagaimana lagi, kita mengambil di distributor dengan harga tinggi. Itupun dengan harga jual itu kami hanya mengambil untung sedikit, ujar Haris, salah satu pedagang di Pasar 23 Maret Kotamobagu, Senin (08/12/2014) sore ini.

Dikatakan Haris, untuk bisa menjangkau daya beli masyarakat, mereka tidak menjual secara langsung per kilogram.

“Biasanya kami pisah, dan menjualnya per mangkok. Harga 1 mangkoknya sekitar Rp30 ribu,” tambahnya.

Salah seorang ibu rumah tangga, Sartini Ismail mengeluhkan harga yang terlampau tinggi itu. Meski demikian, dirinya pun tak kuasa untuk tidak membelinya.

“Mau tidak mau. Yang bisa dilakukan hanyalah menghemat pemakaian riva sebagai bumbu masakan,” ujar Ismail.

Dirinya berharap agar harga ini bisa kembali stabil, sehingga masih bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Alangkah baiknya jika harga kembali normal ke Rp50 ribu per kilogram. Sebab, harga rica kali ini terus terang sudah sangat tinggi, bahkan melebihi harga cengkeh saat ini,’ tukasnya. (jun)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.