BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Tudingan salah satu pihak yang mengatakan kalau pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar ke IV Kota Kotamobagu yang digelar pada 6-8 Januari 2016 lalu, sarat dengan intrik, dibantah keras oleh Kurniawan Mokodompit.
Iwan, begitu dia disapa yang juga merupakan Sekretaris Panitia kegiatan Musda tersebut mengatakan kalau pelaksanaan kegiatan itu telah selesai dengan baik, aman dan tidak ada lagi persoalan.
“Musda IV dilaksanakan pada tanggal 6 Januari di tempat yang terbuka untuk umum sesuai dengan arahan Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Bapak Stefanus Vreeke Runtu pada saat sambutan pembukaan musda. Mulai dari peserta dan peninjau musda, pengurus DPP PG, DPD PG Sulut, DPD PG Kotamobagu, simpatisan, sopir bentor dan penumpangnya, para pengamat, dan bahkan seluruh masyarakat di sekitar tempat pelaksanaan, bebas untuk masuk, melihat dan menonton musda tersebut,” ujar Iwan,
Bahkan, kata Iwan pihak yang menuding kalau Musda tersebut tidak legal, pada saat pelaksanaan Musda juga ikut hadir.
“Mereka yang mempersoalkan itu bahkan ikut hadir dan mewarnai dinamika dalam Musda tersebut sehingga sangat menarik diikuti,” tambahnya,
Soal status peserta penuh, dikatakan olehnya sebelum memasuki pemandangan umum yang akan disampaikan para peserta, pimpinan Musda telah mengesahkan keseluruhan peserta dan disetujui bersama seluruh peserta.
“Termasuk disetujui juga oleh pihak yang saat ini terus mempersoalkannya di media. Adapun peserta yang disahkan, antara lain adalah, Unsur DPD PG Provinsi Sulut, DPD II PG Kota Kotamobagu, Dewan Pertimbagan PG Kotamobagu, Pengurus Kecamatan (PK) Kotamobagu Barat, PK Kotamobagu Utara, PK Kotamobagu Selatan, PK Kotamobagu Timur, AMPG Kotamobagu, KPPG Kotamobagu, AMPI Kotamobagu, Pengurus KOSGORO 1957 Kotamobagu, Pengurus MDI Kotamobagu, dan pengurus MKGR Kotamobagu,” ungkapnya,
Iwan pun meluruskan pernyataan salah satu pihak yang mengatakan kalau pada saat proses pencalonan ada yang beberapa yang protes,
“Dalam kesempatan ini saya tegaskan bahwa tidak ada lagi peserta yang protes kepada pimpinan Musda terkait kepesertaan, pada saat proses pencalonan dilakukan, dimana peserta yang hadir sudah lebih dari 50%, antara lain, Unsur DPD PG Provinsi Sulut, DPD PG Kota Kotamobagu, Dewan Pertimbangan PG Kotamobagu, Pengurus Kecamatan (PK) Kotamobagu Barat, PK Kotamobagu Utara, pengurus KPPG Kotamobagu, pengurus AMPI Kotamobagu, dan pengurus MDI Kotamobagu,” bebernya,
Sehingga dengan demikian, dikatakan salah satu Wakil Sekretaris DPD II PG KOtamobago periode 2010-2015 ini, sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (juklak) nnomor 4 tentang 4 tentang Musyawarah Daerah, rapat sudah memenuhi kuorum untuk dilanjutkan ke tahapan penjaringan calon hingga ke tahapan pemilihan ketua.
“Dimana, saat itu hanya ada satu nama yang muncul yakni bapak Drs H Djelantik Mokodompit ME. Sehingga saat itu bapak Djelantik langsung terpilih secara aklamasi,” tegasnya, (baca : Djelantik Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Golkar Kotamobagu )
Dikatakan Iwan, saat ini Musda IV Partai Golkar Kota Kotamobagu telah selesai.
“Adapun dinamika didalam arena musda, kami panitia menganggap bahwa itu adalah sebuah proses musyawarah yang demokratis dan tidak membatasi hak dari para peserta musda,” paparnya,
Soal komunikasi atau kesepakatan yang sempat diklarifikasi dan ramai di media, dirinya mengatakan kalau itu adalah bagian daripada sebuah proses politik yang tidak pernah diajarkan di bangku sekolah,
“Semoga hari ini kita semua bisa memetik sebuah pelajaran berharga dari Musda ke IV Partai Golkar Kota Kotamobagu dan menjadikan diri kita lebih dewasa untuk menyikapi persolan politik di daerah kita,” tutupnya. (jun)