Ini Sikap API Kartini Peringati Hari Ibu

berita totabuan...Kotamobagu, BT – Peringatan Hari Ibu yang jatuh (22/12/2014) hari ini, diperingati berbagai organisasi massa perempuan. Salah satunya dari Aliansi Perempuan Indonesia (API) Kartini yang ada di Jakarta. Namun, demikian,  proses peringatan Hari Ibu kali ini oleh ormas wanita itu, dilakukan secara kritis. Ini terbukti, dalam siaran pers yang dikirim kepada beritatotabuan.com, malam ini.

“Hari ini kita memperingati hari Ibu. Dimana pada 22 Desember 1928 para perempuan Indonesia berkongres di Yogjakarta dengan semangat besar mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, pemenuhan hak kaum perempuan dan anti-kolonialisme,” ujar Minaria Christyn Natalia selaku Ketua Umum API Kartini dalam siaran per situ.

Namun demikian, dikatakan Minaria, setelah Indonesia merdeka, masyarakat dan perempuan Indonesia masih terpinggirkan dan miskin. “Sistem Neolib yang merupakan wajah baru sistem neo-kolonialisme merampas hak rakyat dan kaum perempuan. Negara yang seharusnya menanggung hajat hidup dan hak-hak dasar rakyat malah lepas tangan,” tambahnya.

Di sisi lain dikatakan olehnya, masyarakat masih meletakkan urusan domestik di tangan perempuan.

“Akibatnya, ketika negara lepas tangan atas tanggung jawabnya maka kaum peremapuan yang dipaksa memanggul beban. Bagaimana pusingnya para ibu ketika harga BBM naik, yang berimbas pada kenaikan semua harga,” tegasnya.

Menguatkan pernyataan itu, Sekretaris Jendral API Kartini Diena Mondong mengatakan, saat ini sudah waktunya perempuan bersatu. “Kelahiran API Kartini menyemangati kembalinya gerakan perempuan untuk menentang sistem neolib dan sisa-sisa feodal (budaya patriarkhi) serta mewujudkan masyarakat mandiri, berdaulat dan berkepribadian,” imbuhnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.