Inorga APPSBI dan INA–KTF di Manado Layangkan Protes Keras ke Kormi Sulut

Manado, beritatotabuan.com – Rasa kecewa terhadap kinerja Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Sulawesi Utara,datang dari para pengurus Induk Olahraga (Inorga) Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Provinsi Sulawesi Utara.

Melalui Ketuanya, Steven Wangkar saat ditemui 13 Juli 2022, dirinya memprotes keras terhadap kepemimpinan Kormi Sulut, Fanny Lengoh, yang dinilai buruk selama menjabat.

Menurut Steven, mengaku bahwa Ketua Kormi Sulut sama sekali tidak bertanggung jawab memajukan olahraga rekreasi masyarakat di Sulawesi Utara, jangankan dana segar, keterlibatan dalam pendampingan pun sama sekali tidak ada.

“Buktinya saat Kontingen Inorga Sulut mengikuti event Fornas VI di Palembang, berangkat dengan biaya hasil usaha sendiri, tanpa pelepasan dan penjemputan baik Kormi Sulut maupun Pemerintan Daerah, padahal mengatasnamakan Provinsi Sulut,” ujar Steven.

Rasa kecewa bertambah dengan kabar bahwa Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi (Kadispora) Sulut ingin mencalonkan diri menjadi Ketua Kormi Sulut, bahkan FL selaku Ketua Kormi Sulut yang sudah habis masa jabatannya, ingin kembali menjadi Pengurus Inti.

“Kalo masih mau menjadi Pengurus Inti sangat tidak pantas lagi, karena saya yang terlibat langsung dalam panitia tiga Lomba di Festival Olahraga Rekresi Daerah (FORDA) Ke 1 tahun 2021 lalu, sejak hari pertama hingga acara usai,saya hadir dari Pembukaan Lomba, Pelaksanaan lomba, sampai lomba penutupan dan penyerahan piala kepada para juara saat Lomba FORDA Ke 1, tidak pernah ketemu sosok Ketua Kormi Lama,” ungkapnya.

Steven menambahkan, bahwa dirinya yang membantu menyiapkan Laporan SPJ Kormi Sulut, sementara inorga-inorga Sulut hanya Sekum Kormi Sulut yg lalu, yang bertanggung jawab dan rela berkorban terlibat sebagai pengurus inti Kormi Sulut.

“Saya saksi hidup dan saya apa adanya mengatakan ini, Sekum Kormi Sulut yg lalu patut dan layak menjadi salah satu Pengurus Inti Kormi Sulut yg baru, bukannya mantan ketua lama yg gak ada tanggung jawab nya sama sekali dan setelah habis masa jabatannya sekarang berusaha mau jadi pengurus inti lagi,” tambah Steven.

“Kami sangat memprotes apabila beliau mau jadi pengurus Kormi lagi, kalo Kadispora Sulut kami sarankan menjadi pembina saja pada pengurusan Kormi Sulut yg baru,” katanya.

Selain itu Steven berharap bahwa Hayono Isman, selaku Ketua Umum Korminas Indonesia, tidak mengintervensi Inorga Sulut dalam melaksanakan Musyawarah Provinsi yg seharusnya sudah di laksanakan pada tanggal 4 Juni 2022 lalu.

“Kami sangat mengharapkan Ketua Umum Korminas menyerahkan kepada Inorga-Inorga yang melaksanakan Musyawarah Provinsi, yang seharusnya sudah dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2022 lalu,kenapa musti diintervensi oleh Ketum Korminas, biarlah berjalan sesuai aturan yang ada yaitu sesuai anggaran dasar dan rumah tangga Kormi, bukannya dari kepentingan seorang pejabat yang mengatur aturan organisasi Kormi ini, tapi sesuai saja berjalan yang baik, terbuka dan transparan, kan para Inorga yang akan memilih, karena memiliki suara dan terlibat dalam panitia musprov dan pimpinan musprov, bukan Korminas yg ambil alih, inikan sudah habis masa kepengurusan Kormi Sulut, seyogyanya diadakan musyarawah oleh para Inorga-Inorga di Sulut sesuai AD/ART Kormi untuk mencapai mufakat,” tegas Steven.

Senada dengan Steven, Oktayanti Rompas, Ketua Inorga Karate Tradisional (INA -KTF) di Sulut, juga merasa sangat kecewa kepada Ketum Korminas Bapak Hayono Isman.

“Bapak Hayono Isman tidak menghargai Hak Asasi kami yang ingin berkarya pada olahraga rekreasi masyarakat di lomba Fornas VI Palembang, kami terkendala dengan masalah biaya dan sebenarnya kami sudah ada yang mensponsori untuk membiayai dana tiket pp dll,” ungkap Okta panggilannya.

Dimana Okta menambahkan bahwa Ketua umum Korminas tidak memberi dana kepada kami, dan kami yang mencari dana mandiri sendiri.

“Mustinya Ketum Korminas berbesar hati dan arif bijaksana dapat mengerti tentang hal itu, dan seharusnya menghargai usulan Induk-Induk Olahraga (INORGA) yang sudah teregister resmi pada sekretariat Kormi Sulut lama, dari awal Inorga sudah usulkan secepatnya membuat Musyawarah Provinsi (Musprov) Kormi Sulut, agar kami para INORGA yg memiliki suara sah mengadakan acara pemilihan sesuai di dalam AD/ART Kormi, untuk segera memiliki pengurus baru Kormi Sulut,” pinta Oktayanti.

Selanjutnya SK tersebut dilegalkan oleh Korminas dengan pengurus yang baru, yang nantinya SK tersebut dapat dilampirkan pada proposal guna pengajuan anggaran untuk memperlancar anggaran keluar dari sponsor utama yang akan membantu pendanaan kontingen Sulut ke FORNAS VI Palembang.

“Kami dari Induk induk olahraga di Sulut sebenarnya sangat harapkan demikian, tapi tetap Korminas tidak menghargai kami Inorga-Inorga di Sulut, malah sibuk mengurus mencalonkan Ketua dari DPRD Sulut dengan tidak ada pedulinya sama sekali, buktinya calon Ketua dari DPRD Sulut tersebut sudah mengetahui bahwa para Induk-induk olahraga mau berlomba di ajang tingkat Nasional pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional di Palembang Sumatera selatan.

“Calon tersebut tidak ada reaksi untuk membantu meringankan beban biaya, malah calon ketua tersebut sibuk dengan Kadispora Sulut untuk mempersiapkan Kormi Sulut, dan diduga Kabarnya Kadispora Sulut pun juga akan masuk menjadi pengurus inti Kormi Sulut, kami Inorga-Inorga sangat memprotes akan hal itu, seharusnya Kadispora Sulut menjadi pembina pada Kormi Sulut bukannya menjadi pengurus inti Kormi Sulut, tambahnya.

Lebih lanjut pinta Oktayanti mengaku Kadispora Sulut tidak menghargai Inorga-Inorga di Sulut.
“Membuat acara pelepasan resmi dari pihak pemerintah sebagai bidang teknis olahraga di Sulut aja tidak ada, tidak seperti pemerintah lainnya di hargai adakan acara pelepasan resmi oleh Gubernur atau Wakil Gubernur, bahkan dengar kabar di FORNAS VI Palembang dari Atlit kontingen Aceh di antar langsung oleh Gubernurnya, kok ini malah Kadispora Sulut mau jadi pengurus inti Kormi Sulut yang baru,” tandas Okta. iblz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.