Istri Korban Penembakan Toruakat Ajak Warga Dukung Managemen Baru PT BDL

Istri korban penembakan Toruakat

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Istri korban penembakan di wilayah PT Bulawan Daya Lestari atau BDL beberapa waktu lalu, yakni Almarhum Arman Damopolii, mengajak warga untuk mendukung penuh investasi yang saat ini dikelola oleh managemen baru dari PT Bulawan Daya Lestari.

Hal itu diungkapkan oleh Susilawati Bolang Damopolii saat bersua dengan awak media, pada Jumat 29 April 2022 siang tadi.

“Saya mengajak warga khususnya yang ada di lingkar tambang untuk, mari sama sama mendukung managemen baru di PT BDL ini,” ungkap Susi.

Dirinya mengatakan, kalau dia percaya sepenuhnya atas kepemimpinan Adrianus Tinungki selaku direktur PT BDL yang baru, untuk mengelola dan memberikan manfaat terhadap masyarakat yang ada di wilayah lingkar tambang.

“Sepengetahuan kami, managemen baru ini belum juga beroperasi, tetapi sudah banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat khususnya yang ada di wilayah Toruakat. Diantaranya adalah bantuan masjid dan juga bagi pemuda yang ada dalam melaksanakan kegiatan,” tambahnya.

Ditanya apakah dirinya, telah mendapatkan tanggungan dari PT Bulawan Daya Lestari, menyusul insiden yang telah membuat suaminya menjadi korban, pada saat kekisruhan beberapa waktu lalu, di areal pertambangan milik PT BDL, Susilawati membenarkan hal itu.

“Kami ada 5 orang dalam keluarga almarhum, saya dan 4 anak saya sejauh ini diberikan kompensasi dan ditanggung oleh perusahaan. Untuk anak – anak diberikan biaya pendidikan dan dijamin oleh pihak perusahaan hingga mereka selesai sekolah bahkan kuliah. Ini sudah saya rasakan sejak bulan November tahun 2021 lalu, dan hingga saat ini,” tuturnya.

Selain itu, Susilawati juga mengungkapkan kalau salah satu bentuk pertanggungjawaban PT BDL terhadap keluarganya selaku korban dalam kekisruhan yang sempat terjadi pada managemen perusahaan yang lama, adalah dengan merekrutnya sebagai karyawan dalam managemen baru PT BDL.

“Saya dijadikan karyawan dan diberikan seluruh hak hak saya selaku karyawan di perusahana itu. Ini bukti, kalau PT BDL memang benar – benar menunjukkan kepeduliannya, bukan hanya kepada saya, tetapi juga kepada masyarakat yang ada di lingkar tambang,” tuturnya.

Susilawati mengatakan kalau dirinya sempat drop saat awal kejadian yang mengakibatkan meninggalnya suami tercinta. Dimana, almarhum Arman Damopolii sendiri merupakan tulang punggung dari keluarga.

“Saya saat itu hanya menginginkan agar perusahaan bisa melihat keluarga saya dan bertanggung jawab atas keluarga saya, dan itu sudah perusahaan lakukan, dengan membiayai dan memberikan jaminan pendidikan untuk seluruh anak – anak saya, serta memberikan saya pekerjaan, untuk bisa menghidupi keluarga saya,” tuturnya.

Sebelumnya, salah satu tokoh pemuda Desa Mopait, Ichsan Tongkukut, mengatakan ketika PT BDL sudah beralih ke managemen yang baru, mereka sudah beberapa kali melakukan sosialisasi di desanya. Menurut Ichsan, sudah banyak bantuan yang diserahkan kepada desanya. “PT BDL yang baru ini, sudah banyak berkontribusi langsung di desa kami. Mulai dari proses awal saat Pemilihan Sangadi (Pilsang) baik berupa materil serta bantuan syukuran untuk sangadi terpilih,” kata Ichsnan.
“Sumbangan lainnya berupa kegiatan Monuntul di Bulan Puasa, yang merupakan tradisi masyarakat, dari tahun ke tahun. Dan memang bantuan seperti ini sangat membantu bagi pemuda-pemudi desa mopait,” tambah Ichsan.

Senada disampaikan Tito Dama, salah satu tokoh pemuda Desa Mopait, soal harapan besar mereka saat perusahaan ini bisa kembali beraktifitas adalah kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap perusahaan bisa segera secapat beroperasi agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Seperti perekrutan atau pemberdayaan sumber daya manusia, pendidikan, kegiatan keagamaan dan terutama bisa turut membantu dalam sector pertanian,” kata Tito.

Terpisah, ketua Remaja Masjid Nurul Iman Desa Torouakat, Ridwan Damopolii, mengaku sejak hadirnya perusahaan dengan manajemen yang baru, sangat terasa manfaatnya. Untuk itu Ridwan sangat berharap dalam waktu dekat perusahaan ini bisa segera beroperasi agar para pemuda dan masyarakat di desa tersebut, bisa segera mendapatkan lapangan kerja baru. “Begitu perusahaan ini beralih ke managemen yang baru, banyak sekali manfaat yang dirasakan. Banyak bantuan yang kami (remaja masjid) terima terutama dalam kegiatan keagamaan,” kata Ridwan.

Sementara itu, Sangadi Desa Torouakat, Tomy Mokobela, berharap agar perusahaan bisa secepatnya beroperasi, karena pemerintah Desa dan masyarakat sudah berkomitmen untuk mengawal dan mendukung investasi resmi yang masuk di areal lingkar tambang. Terlebih saat ini meski belum beroperasi , namun perusahaan sudah banyak mengucurkan bantuan di desa kami, salah satu contoh kata Tomy, sumbangan untuk pembangunan masjid. “Kami sudah berkomitmen untuk mengawal investasi yang masuk di desa kami. Karena pasti jika perusahaan sudah beroperasi masyarakat disini juga yang akan diberdayakan oleh perusahaan dan ini sangat membantu perekonomian warga,” tandasnya.

Laporan : Junaidi Amra

Editor : Ferdinand L Putong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.