Kasus Guru Cabul Terjadi Sekian Kalinya, Ini Langkah DP3A Bolmong

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Kasus pencabulan yang dilakukan LM, oknum Guru SD yang diduga mencabuli 7 orang siswinya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong),ternyata bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, Farida Mooduto, melalui Sekretaris Dinas, Mansur Paputungan, Selasa (20/11/2019), mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah preventif.

“Kami akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, dan akan turun sosialisasi ke Guru-guru di Sekolah-sekolah. Diharapkan dengan sosialisasi ini, bisa menghilangkan kasus-kasus tersebut,” kata Mansur.

Dijelaskan Mansur, langkah tersebut harus segera dilakukan untuk menghilangkan perilaku asusila itu dari wilayah Kabupaten Bolmong.

“Kasus pencabulan oleh oknum Guru mungkin ada lagi yang lain terjadi di Bolmong, tapi bedanya kasus serupa yang lain ditutup-tutupi,” ungkap Mansur.

Menurut Mansur, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus pencabulan oleh oknum Guru terhadap Siswa karena tak ada laporan masuk atau ditutup-tutupi saat pihaknya melakukan pengecekan.

“Tidak terekspos bisa jadi karena sudah ada kesepakatan damai duluan, bisa karena faktor masih punya hubungan kekerabatan, atau mungkin nama baik sekolah. Banyak faktor,” tutur Mansur.

Mansur pun mengungkapkan, hal itu sangat disesali oleh pihaknya. Karena, jika kasus-kasus seperti itu hanya diselesaikan dengan damai, tidak ada efek jera terhadap pelaku.

“Seperti kasus dugaan guru cabul terhadap 7 siswinya, ternyata sudah pernah dihukum karena melakukan kasus serupa sebelumnya,” ujar Mansur.

Terpisah, Kepala Seksi Kesejahteraan Anak DP3A Pemkab Bolmong, Rahmawati Gumohu, menjelaskan, untuk sosialisasi ke Guru di Sekolah-sekolah tersebut sedang dalam tahap pemantapan.

“kemungkinan di akhir tahun 2019 untuk sosialisasi pencegahan kasus kekerasan anak. Tapi saat ini, komunikasi sudah dilakukan oleh DP3A dengan pihak perwakilan Cabang Dinas Provinsi di Bolmong untuk koordinasi sosialisasi di SMA, dan Dinas Pendidikan Bolmong untuk koordinasi sosialisasi di SD/SMP,” demikian Rahma. (udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.