Keajaiban Alquran Tentang Relativitas Waktu

Alqur'an terbesar di dunia
Alqur’an terbesar di dunia

Lagi-lagi Al Quran membuktikan bahwa kitab suci umat Islam ini memang merupakan kitab penyempurna dari kitab-kitab suci sebelumnya. Selain itu, Al Quran juga membuktikan bahwa kitab suci yang satu ini merupakan kitab yang pantas untuk digunakan sebagai pedoman umat manusia.
Al Qur’an adalah petunjuk bagi manusia agar memahami kehidupannya. Tentang dirinya, tentang keluarganya, tentang masyarakatnya, tentang lingkungannya, bahkan tentang alam semesta, dan Allah lah yang telah menciptakan segalanya. Menyelam ke dalam makna kitab suci ini akan menyebabkan seseorang memperoleh panduan untuk memperoleh hikmah yang luar biasa dalam memahami realitas.

Kita tentu ingat dengan tokoh ilmuwan paling terkenal di dunia, Albert Einstein yang dikenal sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20.

Dengan teori relativitas-nya, ilmuwan kelahiran Jerman, 14 Maret 1879 ini menjadi ilmuwan paling tersohor di abad ke-20. Bahkan hingga sekarang, nama Einstein masih sangat terkenal.

Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20.

Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas.

Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.

Tapi ada perkecualian, Al Qur’an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” [QS. Al-Haj ayat 47]

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” [QS. As-Sajdah ayat 5]

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” [QS. Al-Ma’arij ayat 4]

Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:

“Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” [QS. Al-Mu’minun ayat 112-114]

Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur’an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur’an adalah Kitab Suci. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.