Jakarta, BT – Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga saat ini belum juga diumumkan. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan alasan penundaan itu dilakukan, karena harga minyak dunia mengalami penurunan.
Di depan nasabah Bank Permata dalam acara Indonesia Economic Outlook 2015, Jakarta, Rabu malam 12 November 2014, dirinya mengatakan, dengan penurunan harga minyak tersebut, pemerintah menyesuaikan kembali skema kenaikan harga yang akan diterapkan.
“Maka tentu ada penyesuaian ulang lagi berapa harga yang tepat, ,” ujarnya
Seperti diketahui, harga minyak terus mengalami penurunan sejak pertengahan bulan lalu. Bahkan, saat ini dibawah asumsi pemerintah dalam APBN-P 2014 sebesar US$105 per barel.
“Menurunnya menjadi antara US$80-85 per barel,” katanya.
Namun JK menjamin subsidi yang diberikan pemerintah akan tetap dirasakan masyarakat. “Masih ada supsidi walaupun tidak sebesar saat ini,” ujarnya.
Dirinya memastikan tidak lama lagi pengumuman itu akan dilakukan. Sehingga tidak ada lagi kesimpangsiuran di masyarakat.
“Karena makin lama makin sulit kita atasi gelombang ketidaksenagan , tapi kita tahu juga mengetahui ini kebijakan tersebut yang harus diambil seperti yang telah dijelaskan Pak Jokowi yang juga dilakukan di luar negeri,” ungkapnya. (mdc)
