Ilustrasi
BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bolmong Timur (Boltim) pada awal tahun Januari 2016 ini telah terjadi 11 kasus. Data dari Dinas Kesehatan Boltim menyebutkan jika jumlah kasus ini meningkat dibanding Januari tahun lalu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Aviv Sangki menyebutkan, hasil penyelidikan epidemologi menyimpulkan jika kasus yang terjadi umumnya karena faktor kebersihan lingkungan sekitar warga ditemukannya kasus tersebut.
“Temuan kasus ini bukan karna faktor bawaan dari luar karena ditemukannya jentik nyamuk di sekitar lokasi.Tak lepas juga faktor pergantian cuaca kemarin,” jelasnya.
Dari 11 pasien DBD, enam diantaranya sempat dirawat di rumah sakit sedangkan lima pasien lagi diketahui setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas.
Adapun upaya Dinkes untuk menekan agar kasus DBD ini tidak semakin bertambah yakni dengan melakukan fogging atau pengasapan di areal rumah warga yang menderita penyakit mematikan itu.
“Di Desa Lanut kecamatan Modayag misalnya, dilakukan pengasapan menyeluru dan pengobatan gratis,” ucapnya,
Warga Boltim sendiri berharap, pemerintah kabuapten (PemkaB-) melalui Dinkes terus menseriusi adanya kasus DBD yang terus meningkat.
“Dikuatirkan, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah jika tak ada upaya serius dari pemerintah. Kami menyambut positif upaya pencegahan seperti fogging dari Dinkes. Namun upaya ini harus intens dilakukan dan Dinkes harus lebih sigap menyikapi adanya temuan pasien suspek DBD. Tak harus menunggu ada pasien meninggal dunia untuk bertindak,” pinta Ifdal Mokoagow, warga kecamatn Tutuyan. (sandy)
