BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kabupaten Bolmong Timur lanjutan, yang digelar di Tobongon Boltim, Jimat (22/01/2016) sore tadi menghasilkan keputusan yang luar biasa.
Kejar mengejar suara antara Feriyando Lamaluta dan Hj Sumardia Modeong terjadi saat proses penghitungan suara untuk memperebutkan Ketua DPD II Partai Golkar Boltim.
Pimpinan sidang yang dikomandani oleh Alfian Ratu selaku unsur DPD perlahan namun pasti membuka hasil pemilihan dengan jumlah suara sah 9 buah.
Kerta suara yang dibuka pertama tidak memilih siapa-siapa. Amatan beritatotabuan.com, kertas tersebut hanya bertanda gari.
“Abstain,” ujar Alfian saat membuka kerta suara pertama.
Untuk kertas selanjutnya kertas tersebut tertulis nama Hj Sumardia Modeong. Dimana, pada kertas ketiga nama Feriyando Lamaluta terukir jelas
Yang menegangkan, saat kertas suara keempat dan kelima dibuka, nama Sumardia Modeong jelas terpampang. Dengan demikian, suara Sumardia telah unggul dengan posisi 3-1.
Untuk kertas suara keenam, nama Feriyando Lamaluta kembali tertulis. Posisi 3-2 pun terpampang di papan.
Menariknya, saat dibuka kertas suara ketujuh, Sumardia Modeong kembali memperoleh suara. Dimana, posisi ini kembali menguatkan posisi Sumardia dengan posisi 4-2. Dengan posisi itu, Sumardia tinggal mencari 1 suara lagi untuk bisa memimpin partai berlambang beringin itu 5 tahun kedepan.
Namun sayangnya, langkah Sumardia untuk bisa memimpin partai Golkar di Boltim harus tertahan ,saat kertas suara kedelapan dan kesembilan mengukir nama Feriyando Lamaluta.
Hasilnya, pemilihan Ketua DPD II Golkar Boltim pun berakhir imbang dengan posisi suara akhir untuk Feriyando Lamaluta 4 suara dan Sumardia Modeong 4 suara, serta 1 suara abstain. (sandy)
