Menelisik Sisi Lain Ketua DPRD Kotamobagu

Bagikan Artikel Ini:

Jadikan Bisnis Sebagai Ajang Refreshing

Ketua DPRD KK saat berada di salah satu kandang ayam miliknya

Ketua DPRD KK saat berada di salah satu kandang ayam miliknya

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Menjadi seorang politisi tentu tidak lepas dari berbagai macam urusan pemerintahan dan kemasyarakatan. Terlebih, dalam menduduki kursi sebagai Ketua DPRD Kota Kotamobagu. Hi Ahmad Sabir SE, politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan kalau hal itu merupakan sesuatu yang amat berat dari sisi amanat yang melekat di pundaknya. Namun, siapa sangka, sebelum dikenal secara luas oleh seluruh warga Bolaang Mongondow Raya terlebih khusus Kotamobagu, sosok Ahmad Sabir SE hanyalah masyarakat biasa. Sejumlah profesi telah dilakoni oleh dirinya untuk terus bertahan hidup dan menafkahi keluarganya. Bahkan, lebih menarik lagi ternyata Ahmad Sabir diketahui pernah menjadi tukang bentor, sebelum dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

“Saya berhenti menjadi tukang bentor pada tahun 2001. Saat itu saya memutuskan untuk memulai bisnis kecil-kecilan bersama keluarga,” kata Ahmad Sabir saat bersua dengan beritatotabuan.com, Minggu (06/02/2016) sore tadi.

Selepas pensiun dari tukang bentor, Sabir mengatakan dirinya memulai bisnis penjualan ayam pedaging.

“Awalnya masih kecil-kecilan, tapi Alhamdulillah akhirnya bisnis yang saya tekuni itu bisa maju,” tambahnya,

Saat ini kata Sabir, setelah dirinya melakoni bisnis tersebut sekitar 15 tahun belakangan. Usahanya memiliki kemajuan yang cukup pesat. Lihat saja, untuk saat ini bisnis penjualan ayamnya sudah menggirita bahkan tembus hingga ke hampir seluruh wilayah di Sulawesi Utara.

“Untuk saat ini produksi ayam potong saya bisa sampai 1500-1700 ekor tiap hari yang dipesan,” ungkapnya.

Dengan kemajuan bisnis tersebut, Sabir mengatakan pada tahun 2010 lalu dirinya mulai terjun ke dunia politik.

“Saya ke politik bukan sekedar untuk gagah-gagahan. Tapi saya sadar banyak persoalan perekonomian masyarakat yang harus dibenahi. Terlebih saya berlatar belakang seorang pelaku ekonomi juga,” paparnya.

Garis tangan rupanya berpihak pada Ahmad Sabir. Sekali mencalonkan diri pada tahun 2014 lalu lewat Partai Amanat Nasional (PAN) dengan mengambil daerah pemilihan Kecamatan Kotamobagu Utara dan Timur. Dirinya mendapatkan suara yang sangat signifikan. Hasilnya, Sabir lantas dipercayakan untuk menjadi Ketua DPRD Kota Kotamobagu, dan berhak ‘menunggangi’ kendaraan dinas DB 3 K.

“Duduk sebagai Ketua DPRD Kotamobagu merupakan sebuah hal yang tidak saya sangka sama sekali. Ini merupakan mandate terbesar dari rakyat kepada saya,” ucapnya.

Namun, siapa sangka meski telah menjadi seorang politisi yang cukup sukses, dan dikenal luas seantero Bolaang Mongondow Raya. Namun, Sabir rupanya tidak meninggalkan bisnis yang telah dibangunnya selama ini.

“Untuk mengurus dua hal yang berbeda yakni politik dan bisnis tentu kita harus pintar-pintar bagi waktu. Alhamdulillah, saya selama ini bisa menjalani keduanya, tanpa meninggalkan tanggung jawab yang satu dengan yang lain,” paparnya.

Menariknya, proses bisnis Sabir saat ini dijalaninya dengan santai namun serius. Bahkan, dari pengakuan Sabir diketahui kalau lahan bisnisnya yang sebagian besar berada di Desa Poyowa Besar, saat ini dijadikan sebagai ajang refreshing.

“Saya biasanya sebelum ke kantor. Pagi-pagi datang kesini. Mengontrol kerja karyawan, sekaligus refreshing. Sebab, tidak bisa dipungkiri pekerjaan di kantor cukup menguras pikiran dan tenaga,” tambahnya.

Setali tiga uang, berawal dari bisnis ayam pedaging. Saat ini Sabir kian meluaskan lahan bisnisnya. Ini terbukti dengan mulai dikembangkannya bisnis ayam ras, dan juga ayam petelur.

“Hasil dari bisnis ini untuk menghidupi keluarga. Untuk gaji di DPRD saya manfaatkan untuk mengurus rakyuat. Sebab, banyak kewajiban sebagai seorang wakil rakyat di tengah-tengah masyarakat yang tentu harus dipenuhi,” jelasnya.

Lantas, apakah Sabir akan berhenti dari dunia politik? Menjawab pertanyaan itu, politisi yang saa ini tengah digadang-gadang untuk maju sebagai calon Ketua DPD PAN Kotamobagu itu dengan tegas menjawa Tidak.

“Politik adalah pengabdian. Dan tekad saya untuk terjun ke dunia politik untuk mengabdi ke masyarakat sudah bulat dan tidak akan berhenti,” tandasnya. (*/jun)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.