Kotamobagu, BT – Berakhirnya proses pemilihan umum (pemilu) legislatif tahun 2014 ini, merupakan sebuah penyelesaian tugas yang oleh komisioner KPU Kotamobagu tidaklah mudah. Berbagai persoalan yang muncul, terutama dalam hal tekhnis pelaksanaan rupanya menjadi pengalaman tersendiri bagi lembaga penyelenggara pemilu ini. Menariknya, seluruh pengalaman kerja mereka dalam mengelola kegiatan pemilu itu, ternyata telah dibukukan, dan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
“Buku ini berisikan berbagai hal terkait dengan tahapan dan kerja-kerja KPU selama pemilu 2014,” ujar Sekretaris KPU Kotamobagu, Muhammad Agung Adati ST.
Buku dengan tajuk ‘mengawal demokrasi’ itu, berawal dari ide seluruh komisoner KPU Kotamobagu, dimana tujuan dibuatkan buku tersebut, agar bisa menjadi panduan bagi KPU Kotamobagu periode berikut.
“Yang lebih menarik lagi buku tersebut memuat profile para caleg terpilih Pemilu 2014,” ujar Agung.
Saat disinggung soal waktu akan diluncurkannya buku tersebut, Agung belum bisa memastikannya.
“Awalnya agenda yang sudah disepakati para komisioner sebenarnya adalah saat pelantikan Anggota DPRD Kotamobagu Periode 2014-2019, tanggal 10 September 2014 mendatang. Sebab, kami merasa momen tersebut sangat pas karena menghadirkan berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum,” tambahnya.
Meski demikian, dikatakan Agung, kalaupun nantinya tidak terlaksana saat pelantikan Aleg Kotamobagu terpilih, KPU Kotamobagu akan menggelar acara sendiri yang dirangkaikan dengan pembubaran panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). “Di acara itu kami juga akan mengundang stakeholder sekaligus digelar diskusi terbuka sebagai refleksi pelaksanaan Pemilu 2014 di Kotamobagu,” jelasnya
Lebih menarik lagi, penulisan buku ini ternyata dilakukan langsung oleh 5 komisoner KPU kotamobagu, yakni Nayodo Koerniawan, Asep Sabar, Iwan Himawan Manoppo, Aditya Tegela, dan Nova Tamon. Dimana, prakata pembuka dari buku ini diberikan langsung oleh Ketua KPU Provinsi Sulut, Yessi Momongan. (junaidi)
