BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Upaya Pemkab Boltim menarik sisa aset berupa Mobil dinas (Mobnas) yang masih ditangan mantan Wakil Bupati Boltim Medy Lensun, kerap menemui kendala dilapangan.
Pasalnya, ketika Pemkab turun melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) yakni untuk melakukan penarikan mobnas tersebut, mobil itu tak berada ditempat.
“Ketika Pemkab turun melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) tidak membuahkan hasil, ” kata Kepala Satuan (Kasat) Pol-PP Ruslan Djarangkala, Senin (01/02/2016) kemarin
Menurut Djarangkala, bahwa mereka sudah berupaya menemui mantan Wakil Bupati Medy Lensun, namun penyampaikan dari mantan Wabup ini bahwa mobil DB 8003 N ini sudah dua bulan tidak berada di tangannya.
“Kendaraan itu sudah dua bulan ini tidak lagi di tangan saya, mobil itu sudah ada sama ajudan saya, ” terang Djarangkala mengutip perkataan mantan Wabup
Terkait hal ini Wakil Ketua Boltim Coruption Watch (BCW), Sumarto Saleh menduga mobnas tersebut sengaja ditahan oleh ajudan mantan Wabup Boltim, agar mobil tersebut tidak bisa ditarik.
“Inikan jadi aneh, harusnya ketika habis jabatan maka aset tersebut langsung diserahkan oleh mantan pejabat ke pemerintah daerah. Bukan diserahkan ke ajudan ataupun ke pihak lain. Kami menduga, kalau ini permainan antara oknum ajudan dan mantan Wabup menyembunyikan mobnas tersebut,” ketus Saleh. (sandy)
