Musim Pancaroba, Ribuan Warga Boltim Terserang ISPA

Bagikan Artikel Ini:

 

Musim Pancaroba, Ribuan Warga Boltim Terserang ISPA

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Pada musim pancaroba pertengahan tahun hingga memasuki akhir tahun 2022 ini serta meningkatnya sejumlah kasus penyakit. Hal ini terpantau di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), jenis penyakit yang menonjol yakni Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim melalui Pelaksana Program ISPA Dinas Kesehatan, Grace Sulastri Pontoh SKep mengatakan, pengaruh musim pancaroba terhadap meningkatnya ISPA ditandai dengan intensitas sirkulasi udara dan faktor kelembaban.

“Cuaca tiba-tiba dari panas ke hujan. Selain musim pancaroba, juga disebabkan virus dan masalah imunitas warga yang menurun. Ciri-cirinya hidung tersumbat dan gejala bersin,” terang Grace.

Untuk itu, ia mengajak agar masyarakat menjaga kebiasaan penggunaan masker dalam dan luar ruangan, menjaga daya tahan tubuh serta rutin untuk mengkonsumsi vitamin. “Termasuk menggunakan masker juga saat sementara berkendara,” ujarnya.

Data yang kami peroleh hingga bulan September 2022, Dinas Kesehatan Boltim mencatat 7.452 warga menderita ISPA.

Hal tersebut seiring meningkat memasuki akhir tahun, dimana kasus penderita tertinggi terjadi pada bulan Agustus lalu mencapai 1.209 pasien, Dibandingkan data awal tahun 2022 misalnya, Januari dan Februari tercatat masing-masing 731 dan 612 penderita ISPA.

Berikut jumlah kasus ISPA di Boltim per bulan selama 2022 (Update hingga September).

Januari – 731 Kasus
Februari – 612 Kasus
Maret – 708 Kasus
April – 522 kasus
Mei – 596 Kasus
Juni – 933 Kasus
Juli – 1.028 Kasus
Agustus – 1.209 Kasus
September – 1.113 kasus

Sementara itu kasus penderita diare juga perlu mendapat perhatian tersendiri, dimana 306 warga dilaporkan menderita penyakit gangguan BAB tersebut. Lalu, tiga kasus penyakit radang hati atau hepatitis sepanjang tahun 2022 di Boltim.

Reporter : Rifki Palengkahu

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.