BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Wajar jika sebelumnya, Panwaslukada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, lantas disebut oleh Kapolres Bolmong, AKBP William Simanjuntak kurang tegas, dalam melakukan kerja-kerja mereka, terkait pengawasan berjalannya pemilukada, khususnya dalam hal pengawasan kampanye para pasangan calon kepala daerah. Ternyata, diduga kuat salah satu melorotnya kinerja salah satu lembaga penyelenggara pemilu itu diakibatkan oleh belum diterimanya uang kehormatan (UK) atau gaji dari para Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang berjumlah sekitar 15 orang di Kabupaten itu,
Parahnya lagi, bukan hanya Panwascam yang belum menerima gaji, sekitar 80 anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL), yang tersebar di seluruh Desa yang ada di Kabupaten Bolmong Timur, pun terinformasi belum menerima tunjangan kehormatan mereka selama 3 bulan bertutur-turut.
“Honor selama tiga bulan belum dibayarkan, padahal kami (Panwascam, red) sudah bekerja secara maksimal,” ungkap salah satu anggota Panwascam di Kecamatan Nuangan kepada sejumlah wartawan, selasa (10/11/2015).
Dengan belum dibayarkannya gaji mereka, maka dirinya mengatakan hal tersebut akan berpengaruh dalam proses pengawasan tahapan Pilkada Boltim.
“Yang jelas kami tidak akan bekerja kalu honor belum dibayarkan, saat ini saja kami sudah tidak semangat lagi mengawasi jalannya tahapan kampanye para calon,” tuturnya.
Seraya pihaknya berharap pihak Panwaslu Kabupaten Boltim, untuk segera membayarkan honor para anggota Panwascam tersebut.
Terpisah pimpinan Panwaslukada Boltim Haryanto SE, saat dikonfirmasi wartawan harian ini, pihaknya membenarkan honor para Panwascam dan PPL se- Boltim belum dibayarkan.
“Sepengetahuan saya honor yang belum dibayarkan itu selama dua bulan, dan saat ini sedang dalam proses, kemungkinan minggu depan sudah bisa dibayarkan,” singkat Haryanto.(sandy)